#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

29 November 2012

Bubur Suro [suran]

1 Muharam atau dikenal juga dengan 1 Suro yang merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Beberapa tradisi digelar dalam menyambut pergantian di tahun baru islam ini. Sebagai orang yang masih nguri-nguri budoyo, ibuku slalu menyajikan hidangan khas suro sebagai tradisi yang beliau pelihara sampai sekarang. Bubur suro [suran] namanya. Makanan yang terbuat dari beras, santan, dimix dengan tulang iga sapi, ditambah dengan irisan jagung manis dan kacang merah.

diicip yuukz..... :)
Meskipun rasa bubur'nya cukup lezsit perlu ditambah lauk sebagai pelengkap lainnya. Ibuku memilih pelengkap yang simpel dan gampang dibuat. Seperti, perkedel, telur dadar, petis n kering tempe, ditambah sayuran [wortel, daun kemangi, irisan cabe merah].

ada yang mau..huhuhu :D
Untuk urusan masak memasak, ibu mang jago'nya. buburnya dibikin dalam  panci presto jadi dalam waktu singkat, sudah mantang. Cuma butuh duapuluh menit saja.

siap beredar,......yang mau cuuuuung :p
Met Tahun Baru yaa temans....*biarpun telat ngucapinnya. Smoga lebih super dari tahun-tahun sebelumnya.

26 November 2012

LOMBA MEWARNAI SERIBU ANAK

Dua hari yang lalu tepatnya, Sabtu 24 Nopember'2012 berlangsung Lomba Mewarnai. Event ini diadakan buat ngerayain HUT Carefour Pekalongan yang ke'4 tahun. Sesuai instruksi dari pihak penyelenggara, setiap sekolah mengirimkan sepuluh anak. Pantes aja, ditargetkan seribu anak. Lha tiap sekolah aja dijatah segitu. Kalau dikalikan jumlah PAUD di Kota Pekalongan yang kira-kira sekitar dua ratusan sekolah. Udah kebayang kan total pesertanya.

Seminggu sebelum perlombaan, kami telah mengaudisi sepuluh anak. Tentu saja yang menurut kami layak untuk mengikuti lomba, baik secara skill maupun mental. heuheuheu....yang namanya melatih anak, palagi anak balita memiliki tingkat kesulitan sendiri. Ada yang ngambek, ada yang sambil makan, ada yang jalan-jalan. Persis kaya lihat iklan di tv. 

Pas hari "H" nya, rombongan kami berkumpul di area parkir halaman depan carefour. Dua rekan guru, nyari tempat sekalian registrasi ulang. Diluar dugaan, kirain untuk lokasinya ada di area parkir belakang yang agak luasan. Ternyata ada di dalam supermaket'nya. Alhasil, anak-anak, guru dan para pendamping berdesakan diantara lorong-lorong supermaket. Berjibaku dengan barang-barang dagangan. Hawduhh, yang kami pikirkan lebih pada kenyamanan anak-anak. Kasian kan, mana berdesak-desakan. Bahaya lagi kalau sampe kejatuhan barang yang dijual disitu.

Cling.....*yang kaos ijo ga dijual loh :D
Karena suasana yang rame dan penuh orang plus barang-barang, salah satu murid kami nangis dan ngambek minta pulang. Masih nyisa sembilan anak yang bertahan dan bisa menyelesaikannya sampai waktu yang ditentukan. 
Faira...*meski datang telat tapi tetap semangat :*
Bener sih, dari awal kami melatih dan mengikutkan anak-anak lomba ga berharap untuk menang.   Mengingat, jumlah peserta yang segitu banyaknya secara ga langsung menimbulkan spekulasi. Penilaian secara objektif pun sempat kami ragukan. Apalagi dalam pengawasan pihak penyelenggara. Ada yang terlihat masih dibantu sama guru pendamping dan orang tua. 

dan pemenangnya adalah....*

Saat yang dinanti, pengumuman pemenang. Dan pemenangnya adalah......*bla...bla..blaaa. Sekolah kami belum beruntung, jadi coba lagi kapan-kapan..hehehe. Bukan soal menang atau kalah, yang terpenting adalah  
mental anak-anak bisa terlatih dan mereka mempunyai pengalaman baru. Catatan juga bagi pihak penyelenggara, untuk lebih memikirkan keamanan dan kenyamanan anak-anak. 

20 November 2012

TEMPAT PENSIL PAK USTADZ

Kabar baik datang dari Ibu Kepsek. Dana bantuan FOP dari Dinas Pendidikan udah cair. Yee....yee.....*senengnya pake acara tepuk-tepuk. Kami para guru, diminta berembug oleh Kepsek untuk menentukan barang-barang apa saja yang bisa dibeli untuk melengkapi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Beberapa daftar barang telah kami buat, diantaranya Alat Permainan Edukatif (APE) yang bisa digunakan untuk pembelajaran sehari-hari. Ada 4 jenis APE yang akhirnya kami beli, yaitu pasak geometri, pasak warna, papan flanel dan lotto alat-alat transportasi.
***

Atas kebijakan Ibu Kepsek juga, kami para guru mendapatkan bagian yang lumayan...*girang bener yaa. Eitss,....jangan salah kaprah dulu temans. Bagian untuk guru tidak diadakan dalam bentuk uang namun dibelikan seperangkat alat tulis. Hehehe. Menurut Ibu Kepsek, alat tulis adalah salah satu senjata guru. Nah, kalau guru ga punya senjata terus mau maju perang gimana....ahahahay. Sebenarnya ide brilian ini, diperoleh kepsek atas dasar rasa 'keprihatinan'. Lho kok bisa?!!
Yaa iyalah, secara diantara keempat gurunya hanya satu guru yang minim kelengkapan alat tulisnya. Mungkin karena laki-laki jadi pak ustadz agak cuek terhadap alat tulis menulis.

Kotak Ajaib Pak Ustadz
Well, mau tidak mau akhirnya Pak Ustadz ga bisa mengelak dan menolak...ahihihi. Secara mutlak Ibu kepsek dan kami para guru perempuan berhasil memenangkan suara terbanyak untuk mensenjatai pak ustadz.   Pulpen, pensil, penghapus, cutter, spidol, penggaris, tipe-x tersimpan rapi dalam kotak pensil imut bergambar little bear warna biru. Aih, cucok'kan ma pak ustadz yang ngajar anak-anak playgroup.

aihh...unyu banget sii pak ustadz
Nah sekarang, pak ustadz udah punya senjata baru. Butuh pulpen dan teman-temannya tinggal ambil aja. Ga perlu minjem lagi kan.

*Note :: dengan kotak pensil baru, mudah-mudahan ga membuat pak ustadz minder tapi malah makin pede. Artinya, sekarang pak ustadz sudah punya senjata. Jadi, angkat senjatamu setinggi-tingginya selayaknya kau gantungkan harapanmu pada anak-anak untuk bisa meraih cita-cita dan mimpi mereka...*smile

14 November 2012

Narsis Bareng Anies Baswedan

Selasa, 6 November ' 2012
Anak-anak Play Group sengaja diliburkan. Sekarang waktunya Bapak dan Ibu Guru yang belajar. Kalau anak-anaknya pintar, gurunya juga pengen lebih pintar lagi. Beberapa rekan guru tetap datang dan kumpul di sekolah meskipun anak-anak diliburkan sedangkan aku.....
Karena lokasinya dekat rumah, maka aku berinisiatif untuk langsung berangkat dari rumah. Janjian ma teman-teman jam 08.30, meskipun dijadwal acara dimulai jam 08.00. 

Suasana Gedung Djunaid Center (GDC)
Antrian panjang menunggu. Alhamdulillah'nya, untuk meja registrasi dibagi dua. Untuk peserta undangan dan peserta umum. Khusus Guru dan Karyawan seperguruan Ma'had Islam mendapat free HTM, alhamdulillah lagi. Pas kami bertiga (aku, ustadzah eni dan ustadzah ita) masuk, ruangan sudah full. Jane, pengen duduk didepan. Dapat view yang bagus dan bisa fokus pada materi seminar. Tapi apa daya udah keduluan sama peserta yang lain.

Suasana Seminar Pendidikan
Gara-gara masih terobsesi untuk dapet view yang pas, kami ribut sendiri. Berpindah dari satu kursi ke kursi yang lainnya. Sipp, akhirnya nemu juga tempat duduk yang enak. Di sudut kiri, nomor dua dari deretan depan.

30 menit kemudian
Acara seminar dimulai. Opening oleh Bapak Walikota Pekalongan, dilanjut sambutan oleh Bapak Wakil Walikota Pekalongan yang juga merangkap sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Badan Wakaf Ma'had Islam Pekalongan.
Ni dia yang dari tadi ditunggu-tunggu, para nara sumbernya. Ada Anies Baswedan dan Sutrisno Bachir. Untuk moderatornya dibawakan oleh Hakam Naja yang merupakan Anggota DPR RI. Yang special, Sutrisno Bachir dan Hakam Naja, kedua'nya merupakan putra daerah pekalongan.
Sedianya, ada Bapak Mendikbud yang didaulat untuk keynote speaker tapi karena ada acara yang lebih penting maka batal hadir. Sayang sekali ga bisa menyaksikan beliau.

Pendidikan Karakter By Anies Baswedan
Temans pasti udah akrab dengan sosok yang satu ini. Anies Baswedan dikenal sebagai Ketua gerakan Indonesia Mengajar dan sebagai Rektor Universitas Paramadina. Dalam seminar ini beberapa point penting mengenai pendidikan karakter disampaikan, diantaranya :
> Pendidikan karakter bisa terbentuk melalui "keteladanan" yang kemudian diikuti pembangunan karakter dengan "action". Do it, lakukan dengan perbuatan <
Salut, pasti iya. Apalagi ketika Pak Anies bercerita sedikit tentang gerakan indonesia mengajar yang diprakarsainya. Para pengajar muda yang dikirim ke pelosok Indonesia, untuk mendidik dan memberikan pelajaran pada anak negeri yang membutuhkan ilmu pengetahuan. Tanpa iming-iming finansial, dan kenyamanan.

Jam 12.30, seminar usai
Ketika peserta lain memburu pintu keluar, kami malah memburu Pak Anies. Berebut dengan anak-anak SMA untuk bisa narsis bareng Pak Anies. Yee, kapan lagi yaa kalau ga sekarang. Secara langka banget bisa ketemu tokoh sekaliber beliau...hehehe. Konyolnya, cuma kami para guru PAUD yang niat narsis.

Narsis bareng Anies Baswedan
Hhohoho, puas berpose dengan Anies Baswedan. Kami pun memburu koban berikutnya....

bersama Soetrisno Bachir
Berakhir sudah seminar pendidikan sebagai salah satu rangkaian Ta'sis Perguruan Ma'had Islam yang ke 70. Meskipun begitu euforianya masih terasa dan berkesan sampai saat ini.

12 November 2012

70 TAHUN MENGABDI, MENCERDASKAN BANGSA

Hiduplah Ma'had Islam, Perguruan Kita
Lahir dengan kejayaan, karunia Tuhan
Hiduplah Ma'had Islam, membina agama
Mengisi negara kita, dengan pembangunan
Moga-moga Ma'had Islam, tabah menghadapi zaman
Membina jiwa pribadi, putra dan putrinya


70 tahun, merupakan angka yang bisa dibilang tua. Dimana telah mengalami pahit manisnya perjalanan hidup dan kehidupan terutama di dunia pendidikan. Amazing, bisa berada didalam kebesaran Perguruan Ma'had Islam menebar ilmu sekaligus menimba ilmu. Meskipun datang bukan dari kalangan almamater namun suatu kebanggaan berada dilingkup perguruan yang telah melahirkan manusia-manusia berpendidikan yang kelak bisa ikut serta membangun bangsa ini.*Insya'Allah...

Lahirnya Perguruan Ma'had Islam
Menjadi tua di usianya yang genap 70 tahun, tentu saja telah melewati sebuah perjalanan panjang. Diawali pada masa pendudukan Jepang di kota Pekalongan tepatnya tanggal 8 Nopember 1942 berdirilah sebuah sekolah islam. Yang kala itu dinamai Sekolah Rakyat Partikelir Ma'had Islam. Sepuluh tahun kemudian, Ma'had Islam menjadi referensi bagi madrasah-madrasah lain di pesisir jawa. Konsep madrasah modern yang memadukan pelajaran agama dan pengetahuan umum memberikan terobosan baru didunia pendidikan hingga masyarakat merasakan banyak manfaat yang didapat dari perguruan ini.
Para  Pendiri Perguruan Ma'had Islam
(Ustadz Abdullah bin Hamid Al Hinduan, Ustadz  Basari Achmad, Ustadz Muchsin bin Ali Alatas, Ustadz Zen bin Abdurrahman bin Yahya, Ustadz Muhammad Baragbah, dan Ustadz Muhammad bin Ahmad Assegaf)

Ma'had Islam kini
Pada perkembangannya, sampai saat ini Yayasan Ma'had Islam mengelola sekolah-sekolah yang dimulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Serta beberapa sekolah afiliasi yang menginduk pada Yayasan Ma'had Islam.


Ma'had Islam tempo dulu-Ma'had Islam masa kini

Ta'sis Perguruan Ma'had Islam yang ke-70
Menyambut HUT Ma'had Islam, beberapa kegiatan pun digelar. Perbedaan terasa dalam HUT kali ini. Mulai dari Seminar Pendidikan bersama Anies Baswedan sampai konser Group Band Letto ditutup dengan karnaval serta peresmian masjid Abdullah Hinduan dan perpustakaan Bakir Hasan...*Alhamdulillah smoga manfaat 

Agenda Kegiatan Ta'sis Ma'had Islam

Seminar Pendidikan bersama Anies Baswedan dan Soetrisno Bachir

Letto

Perpustakaan Bakir Hasan

Pawai Ta'sis Ma'had Islam ke-70

Happy Milad Ma'had Islam'ku....
Smoga kian berjaya, Semakin kuat menghadapi tantangan zaman, Teruslah mengabdi dan mencerdaskan Bangsa...



09 November 2012

Nonton Bioskop nyok......

Horeeee…..
Bertemu lagi dengan anak-anak KBMI dalam suasana yang berbeda. Hari ini, ustad dan ustadzah akan mengajak anak-anak nonton bioskop. Asiiik kan…..hayoo sapa yang mau ngikut…..*cuuuung…..
Semangat pagi saat yang dinanti. Anak-anak KBMI akan belajar di bioskop. Lain dari biasanya karena khusus pada hari rabu-kamis, memasuki puncak tema LINGKUNGANKU di semester yang pertama.

All Crew Bioskop KBMI


Faira dan Danis 
Oke,sebelum masuk bioskop beli tiket dulu yaa.....
Ada faira dan danis yang sudah siap melayani teman-teman yang mau nonton bioskop.
Sabar yaa,....antri bikin barisan dulu. Semua pasti kebagian tiket.

Affan si penjaga bioskop
Buat teman-teman yang sudah membeli tiket, bisa masuk ke dalam ruang bioskop KBMI. Ada affan dengan senternya, yang akan memeriksa tiket dan membantu teman-teman untuk menemukan kursi sesuai dengan yang tercantum di tiket masuk.

deretan kursi bioskop