#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

29 Desember 2013

ILMU KIRA-KIRA

Berlibur dirumah mertua menyisakan banyak cerita. Terutama urusan dapur. Tau tow sob, jika perempuan dan dapur adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sebagai seorang ibu muda [ngakunya], saya lagi getol-getolnya belajar masak.  Gengsi dong, sama mertua. Kan saya jarang mengunjungi mertua kecuali ngepasi liburan seperti sekarang ini. Bermaksud unjuk gigi, memasak untuk bapak mertua tersayang...aisssh.

Maka mulailah, dihari pertama. Sengaja saya bikin dua macam menu, sayur sop dan bihun goreng lombok ijo. Tahu dan tempe goreng tepung untuk lauknya. Bumbu dasar dari jenis kedua menu yang saya masak intinya sama. Tapi, entah mengapa rasa yang dihasilkan sungguh berbeda. Maka, sudah bisa ditebak kan sob, yang laris manis sampai habis adalah salah satu masakan, yaitu bihun goreng lombok ijo. Waktu kaka' makan, saya nanya ke dia. Apanya yang bikin beda?  "keasinan" jawabnya enteng. 

Tabiat yang sulit saya ilangin sebenernya, paling malas nyicipin masakan. Setahu saya, itu kan penting. Tapi itulah saya, over pede dengan takaran bumbu yang udah saya bikin. Beruntungnya,.. ada kaka' yang telaten mau nyobain rasa masakannya. Tu kalau dia ada dirumah, bisa dimanfaatkan. Kalau tidak? 

Menjadi satu resolusi ditahun 2014, saya harus bisa masak. Masak yang sesungguhnya, baik dari rasa maupun tampilannya [uhuk]. Banyak komponen pendukung supaya saya bisa masak dengan rasa seimbang. Salah satunya wajib mempelajari ilmu kira-kira. Sebab, tanpa ilmu kira-kira apalah arti masakan yang telah susah payah kita buat. Bener ga sob...?! Yang ada bakal keasinan, atau malah anyep tanpa rasa sama sekali.

sukses dihari ke'enam...*yippi

26 Desember 2013

Blohok dari Tegal Laka-laka


Demen banget sama nih makanan. Manis gurih, maknyus di lidah dan ga perlu dikunyah. Teksturnya yang lembut menjadikan makanan ini banyak disukai ma orang sepuh n bebi. Aku ga termasuk keduanya,...hihihi [gaya ABG 90an]. Tapi sumpah, dari banyak jenisnya paling suka sama yang ini. Dan, pada satu kesempatan ada yang jual lewat depan rumah mertua. Kebetulan, mertua juga demen dan tiap sore harus mengkonsumsinya. Buat cemilan sore begituh...

Kalau yang makan mertua, mesti pake mangkok. Aku, nyobain yang sedikit berbeda. Biar lebih berkesan dan makin mendalam kecintaanku padanya [halah]. Sesuai dengan paket penjualannya, makan dengan takir yang terbuat dari kertas. Coba pake daun, wuuuih pasti lebih uenak. Cara makannya menggunakan siru, dari daun pisang ukuran persegi panjang yang dilipat jadi dua.


Bubur Blohok dari Tegal atau lebih familiar disebut bubur sumsum. Bubur yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan, dilengkapi duduh manis dari gula jawa. 
Kenikmatan makan bubur justru berasal dari bagian bubur yang gosong [menurutku lho]. Orang jawa, bilang itu intip. Bukan intip, yang ngeliat sesuatu secara diam-diam..hahahaaa.


Lalu,....sudahkan anda makan bubur hari ini...?

22 Desember 2013

Lagu Rindu Tentang Ibu

Kasih Ibu Kepada Beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari Dunia
Gambar dari sini

Sepenggal bait lagu kasih ibu, mengingatkanku pada ATHA [ mantan muridku dulu ]. Setiap kali aku tawarkan untuk menyanyi di sela-sela pembelajaran atha selalu minta dinyanyikan lagu Kasih Ibu. Masih lekat dalam ingatanku, saat pertama atha belajar mandiri, ditinggal didalam kelas tanpa ditunggui oleh mamanya. Dia menangis tersedu-sedu bahkan sampai muntah di wastafel. Yang bikin aku semakin terkesan, dia langsung berlari menuju wastafel tanpa aku suruh. Setelah selesai muntah, dia akan menyalakan kran air dengan maksud supaya muntahannya tidak mengotori wastafel.

Atha, anak itu memang luar biasa. Dengan segala kemampuan yang dia punya. Kosakata yang diungkapkan begitu beragam. Bagaimana dia tahu proses operasi jantung secara detail dengan bahasa anak-anak dia menceritakan itu saat ayahnya harus menjalani operasi karena sakit yang dia derita. Kesukaannya pada alat transportasi, dia gambarkan dalam kertas kosong berbagai bentuk alat-alat berat seperti eskafator, truk kontainer, dan lain sebagainya.

Dua tahun, masa belajar dan bermain di play group. Dari Atha yang manja hingga menjadi atha yang mandiri, penuh percaya diri dan rasa empati yang kuat. Semua tak lepas dari sosok seorang mama yang begitu menyayanginya. Atha, tumbuh menjadi anak yang cerdas. Begitu santun, ucapan 'terima kasih', 'maaf' dan 'permisi' selalu menghias bibir mungilnya tanda akan kesantunan yang selalu diajarkan oleh mamanya. Atha dan Mama, tidak bisa dipisahkan. Hubungan mereka lebih dari sekedar ibu dan anak, mereka juga bisa menjadi teman, menjadi sahabat. Sungguh unik hubungan yang terjalin diantara keduanya.

Beberapa tahun berlalu, setelah kelulusan atha di play group. Aku tidak tahu lagi kabar tentangnya, karena dia melanjutkan TK di jogja mengikuti tugas kerja ayahnya disana. Sampai suatu ketika, ada telfon dari mama atha yang mengabarkan bahwa mereka telah berpisah. Yaa, orang tua atha bercerai, dan hak asuh atha jatuh pada ayahnya. Bagaimana bisa, keduanya dipisahkan. Atha dan mama yang begitu lekat. Keduanya saling menguatkan bahkan disaat mama atha terpuruk karena sedang bermasalah dengan ayahnya. Masih dengan rasa tidak percaya, kusimak kisah mama atha yang terurai satu persatu. Tentang kesabaran, ketangguhan, kekuatan dan perjuangan seorang perempuan. Tidaklah menjadi sia-sia, kisah atha dan mama. Berawal manis, sampai badai datang menerpa hingga berakhir bahagia. Atha kembali kepangkuan mama. Empat tahun, terpisah dan bersatu kembali.

Kini, mama dan atha hidup bahagia. Kembali dari awal, saling menguatkan. Meskipun, keluarga kecil ini kurang lengkap tanpa kehadiran seorang ayah. Namun, mereka sungguh bahagia tanpa ada yang melukai dan terlukai.

Kembali, kusenandungkan kasih ibu. Bagiku itulah Lagu Rindu. Lagu yang dulu selalu kunyanyikan bersama permintaan atha kecil.
Atha dan mama, dari kalian aku belajar arti hidup dan kehidupan. Sekelumit pintaku pada Tuhan, ...Semoga kalian selalu bersama, merajut asa kehidupan panjang didepan...dan atha tetaplah menjadi anak lelaki mama yang kuat. Sekuat atha bayi yang hanya ditutupi selembar kain saat digendong menuruni kaki gunung sumbing.

21 Desember 2013

Origami, Fresh n Fun



Tugas yang mengasyikkan dari ibu KS untuk mengikuti workshop origami.  Begitu mendengar kata "Origami" langsung semangat ngikutinnya. Dan benar saja, kegiatan ini ga bikin jenuh karena lebih banyak praktek ketimbang dengerin materi dari nara sumbernya. Menghadirkan ibu Linda Marlina, S.Si dari Klub Origami Indonesia sebagai trainer. Dengan kontribusi empat puluh ribu rupiah, sudah termasuk snack, dua puluh lembar kertas lipat dan tiga potong kertas kokoru. Kalau di surat edaran harusnya dapat lima puluh lembar kertas lipat. Tapi, setelah konfirmasi sama panitia cuma dapat dua puluh n sisanya diganti kertas kokoru. Oww, selain bikin origami workshop ini juga memperkenalkan craft dari kertas kokoru. Jebul, kertas yang mirip dengan sobekan kardus itu kokoru dan ternyata lagi, harganya cukup mahal. Dijual juga sih, pas di workshop cuma ga kebeli =)

yang panjang itu kokoru...*aku baru tau :)



Ruang auditorium yang luas, diseting dalam dua bagian. Area depan dekat panggung, digelar karpet. Bagian samping kanan kiri dan belakang ditata kursi. Jadi peserta diberi pilihan, mau lesehan atau duduk dikursi. Aku pilih lesehan, dengan pertimbangan akan lebih leluasa. Duduk juga bisa selonjor. Secara emak-emak kan sering kena semutan. Pertimbangan lain, karena sering kena HIV (hasrat ingin vivis) jadi harus mengambil posisi strategis jadi sewaktu-waktu kebelet bisa langsung kebelakang.

trainer , lagi siap-siap
Origami yang kita buat ada tujuh bentuk. Ke'tujuhnya lumayan mudah, asal kita tahu dasar-dasar lipatan origami. Tahap-tahap origami juga gampang dipelajari. Trainernya pake kertas dengan ukuran besar jadi bagi peserta ga mengalami kesulitan dalam praktek origami.

Topi Samurai, si meong, keranjang, ikan
tuliph

wortel, bunga tuliph, boneka jepang
Origami yang diajarkan, belum pernah aku bikin sebelumnya. Makanya bener-bener fresh. Yang aku tahu bikin origami ikan sederhana hanya dengan betuk lipatan segitiga. Kalau yang disini, bagus. Ada sirip ikan trus bentuk ekornya harus digunting. Bikin meong juga gampang, dibagian bawah kepala kebuka. Jari tangan bisa dimasukkan dibawahnya. Buat story telling lebih menarik. Anak-anak pasti sukaa.
The most beautiful, bunga tuliph warna-warni. Yang demen sih gurunya.hihihi....saking kemaruknya langsung bikin banyak. Maksud hati, biar ilmunya nempel terus jadi harus sering dipraktekin.

Lolipop by Kokoru
Karena keterbatasan waktu, craft berbahan dasar kokoru hanya menghasilkan satu bentuk minimalis. Si lolipop, memakai dua warna kokoru dipermanis dengan guntingan kertas lipat yang ditempel. Lucu juga. Asyik kan...?!! 
Segala sesuatu asalkan telaten dan punya cukup waktu untuk mempelajarinya, kita pasti bisa. Begitu juga dalam belajar origami sobs, banyak manfaat yang bisa kita dapat. Diantaranya : 
< Origami bisa melatih kesabaran
< Dengan origami bisa melatih kecerdasan visual spasial
< Origami juga bisa merangsang kreativitas anak 
< Melatih motorik halus anak
< Merangsang keaktifan otak anak
Pengalaman dan kesempatan, Alhamdulillah bisa ngikutin workshop origami. 
Gamsahamnida ibu KS....

07 Desember 2013

Kopdar itu...

Kira-kira seminggu yang lalu, saya dan mba mechta deera ada janji kopdar dengan teman blogger dari Semarang. Mba Esti Sulistyawan namanya. Kebetulan beliau sedang ada tugas kerja di pekalongan. Kami pun sepakat untuk ketemuan. Sebenarnya baik saya maupun mba mechta agak asing dengan sosok mba esti [sori mba...hehe]. Secara kami belum pernah saling kenal di fb juga belum pernah berkunjung ke blog mba esti [ngakuuu].
Sampai ada woro-woro dari mba esti di warung blogger, tentang tugas beliau di pekalongan sekalian ngajakin kopdar blogger setempat. Deeg, saya ga langsung mengiyakan ajakan tersebut. Tapi nunggu sinyal dari senior saya, mba mechta. Via inbok berlanjut sms, kami sepakat ketemuan. Sore itu, sekitar jam empatan. Saya njemput mba mechta menuju tempat yang sudah ditentukan. Sambil nunggu mba esti, kami ngobrol ngalor ngidul. Maklum ni kopdar perdana, jadi banyak tanda tanya dibenak kami. Tiga puluh menit kemudian, muncul lah perempuan cantik berkacamata. Pasti mba esti...[blogger kan identik dengan kacamata] bathin saya. Beneran, salaman, cipika-cipiki, kami pun duduk satu meja saling mengenalkan diri.


Kopdar yang menyenangkan, meski sebelumnya kita ga pernah saling sapa di dumay. Alhamdulillah, berasa ketemu teman lama. Apalagi mba mechta dan mba esti, sama-sama berasal dari semarang jadi ada aja obrolan diantara mereka [giliran saya yang menyimak sambil mengagumi keduanya]. Kalau para mak-mak ngobrol itu waktu kok cepet banget berlalu. Kumandang adzan maghrib, mengakhiri cerita kami. Masih ada kopdar lanjutan di Kopdar Blogger Nusantara (KBN) 2013 di jogja. Huff, sayang banget saya ga bisa ikut. Hanya bisa ngeliat foto teman-teman blogger termasuk mba esti dan mba mechta.

Special thanks to mba mechta deera untuk mangga dan teh hitam [belum sempet tak icip mba...]. Traktirannya juga [ditunggu lagi].
Mba esti, untuk waktu dan kesempatannya [smoga kita bisa silaturahmi lagi].


01 Desember 2013

Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini : Timbangan Gantung

Hanger Balance, istilah asingnya atau bisa diartikan dengan timbangan gantung. Bermula dari zivanna, salah satu murid privatku. Seminggu dua kali, dia kerumah. Dengan durasi enam puluh menit, kami belajar sambil bermain. Tipikal zivanna yang gampang bosan, membuatku sering kehabisan akal untuk menyiasati pembelajaran yang akan ku ajarkan padanya. Sampai suatu saat, disebuah situs aku temukan ide bermain yang simpel tapi menyenangkan.
Timbangan yang terbuat dari hanger ,sederhana sih. Cara bikin dan memainkannya juga gampang. Bahan-bahan yang diperlukan hanger, cup plastik bekas dan benang jagung. Cup yang dipakai ada dua, bagian atas cup diberi lubang terus ikat dengan benang jagung. Sipp,...sudah jadi tinggal digantung aja dibagian kanan dan kiri hanger.
Beberapa manfaat dari permainan ini, anak dapat menggunakan motoriknya untuk memasukkan benda kedalam cup. Secara kognitif, anak bisa memahami berat-ringan suatu benda. Gituu sobs, pendekatan pembelajaran untuk anak akan lebih menyenangkan jika dilakukan dengan cara bermain...

14 November 2013

Lupa, Pikun, atau Hilang Ingatan



Dua hari yang lalu,tepatnya hari selasa 12 Nopember 2013. Aku dan ibu kepsek berangkat ke pertemuan rutin himpaudi ( himpunan pendidik paud). Kami berdua naik motor ibu kepsek menuju PAUD Bougenvile didaerah krapyak. Nyampe tekape, pertemuan sudah dimulai. Ruangan juga penuh. Yang tersisa tinggal meja depan. Okelah, semakin didepan smakin bagus. Bisa lebih fokus dengan agenda yang akan dibahas.

Durasi pertemuan agak molor dari biasanya. Emang sih, yang dibahas juga cukup banyak. Ada dari pihak dinas, yang menjelaskan tentang spj dana bantuan sekolah. Dari pengurus himpaudi kota yang menerangkan tentang evaluasi sekolah yang diupdate secara online ke provinsi. Finally, kehadiran bunda paud kota pekalongan as ibu walikota. Saat ibu walikota datang, cuaca mendung dan turun hujan rintik-rintik. Lirik samping, lihat kebelakang. Teman-teman sesama guru paud, keliatan gusar. Lagi mikir cucian, jemput anak sekolah, sholat dzuhur yang belum terlaksana, dll... [benak saya]. Samaaa.....saya juga...hehehe. Jam satu lewat lima belas menit, si kaka' telp. Ngasi tau, kalau dia udah didepan. Kondisi hujan yang tambah deras, mana perut bernyanyi pulak tambah bikin senewen. Cepet-cepet pengen pulang, ga sempet pamit ma ibu kepsek yang lagi ngantri ke kamar kecil.

Huwaaaa, kasian si kaka' berbasah-basah plus kebanjiran. Yakin deh, abis ni bakal diomelin. Perjalanan pulang, kaka' ga banyak komentar. Kami mampir dulu, beli gorengan didekat rumah. Lagi meh bayar, hape berbunyi. " buk, udah sampe rumah?". Tek, ibu kepsek, kunci motor. Ealah, parah posisi kunci motor ibu kepsek masih ada disaku. Bengong sejenak, tepok jidat....huuu balik lagi ke bougenvile. Tidaaak.....!!! How, kaka'? Kayae dia ngerti ada yang lagi konslet. Tancap gas, empat kilo terlewati dalam waktu yang bersamaan. Kirain yaa sob, udah meh nyantai, makan, bobok manis. Lha koq mesti ujan-ujanan lagi. Di bougenvil, ibu kepsek masih ngobrol sambil nungguin kunci motornya. Kasian, gara-gara penyakit akutku ibu kepsek ikut menanggung derita. Terus, kaka' ikut jadi korban juga. Parah sobs, gini deh nasib saya. Minim lupanya cuma merugikan diri sendiri. Hah,..tetep aja ding lupa tuh ga enak bangets. Palagi lupa karena hal yang sepele.

12 November 2013

Pasar Buku Murah Pekalongan


Pasar Buku Murah, hadir kembali dikota Pekalongan. Event yang selalu ada tiap tahunnya. Kali ini, bertempat di gedung wanita. Lokasi yang dipilih cukup strategis, karena berdekatan dengan pusat pemerintahan, dan beberapa sekolah.

datang, lihat, pilih, beli..... ^_^
                               
Gini sobs ceritanya. Sore hari, sengaja saya sempatkan berkunjung ke pasar buku murah dengan tujuan melihat koleksi buku-buku yang dijual sekaligus mencari diskonan yang dibandrol hingga 70%.
Sampai disana, parkir motor sudah penuh. Bergegas kami, saya berdua dengan suami masuk ke dalam gedung. Pintu masuk ada dibagian tengah. Samping kanan dan kiri berjejer stand buku terbuka dari berbagai penerbit. Kami berpisah, hunting buku kesukaan masing-masing. Saya lebih tertarik pada buku ensiklopedi anak. Inget, kalau pas sekolah dapat dana bantuan susah banget nyari buku-buku bagus. Maklum, disini terbatas sekali jumlah toko buku yang lengkap. Sedangkan suami, lebih demen pada buku biografi.
Ada buku dengan diskon 70%. Ada juga buku murah, hanya membayar 3000 sampai 5000 rupiah.

mau yang mana....?
Tidak terbatas buku saja. Di pasar buku murah, juga dijual pakaian, alat permainan edukatif dan aneka macam obat herbal.
Buat teman-teman yang mau hunting buku, pasar buku murah buka dari tanggal 10-17 nopember 2013.


ensiklopedi anak

10 November 2013

Jalan Sehat Keluarga Besar Ma'had Islam




Jalan Sehat, jum'at pagi 8 Nopember 2013 merupakan salah satu rangkaian acara Ta'sis Ma'had Islam yang ke 71. Jalan sehat yang diikuti sekitar 8000 peserta ini memang luar biasa. Segenap pendidik, seluruh murid perguruan ma'had islam mulai dari paud sampai sma ikut dilibatkan, para alumni juga berperan serta.
Start dan finish, bertempat di SMP Islam yang beralamat di jalan dr.cipto. Mengambil rute, dari jalan dr.cipto-jalan sultan agung-jalan semarang-jalan agus salim dan finish di smp islam.
Well, beberapa stand juga digelar. Diantaranya stand donor darah. Niatnya sih, saya pengen banget ikut donor tapi karena keasyikan mengambil gambar akhirnya malah batal. Capek jalan, saya menikmati sebungkus nasi oseng tempe-telur puyuh dan segelas air mineral. Asli konsumsi yang seperti ini pas banget buat perut yang kosong. Alhasil, energi bisa terkumpul kembali.

Nah, salah satu yang istimewa dari jalan sehat keluarga besar ma'had islam dengan tampilnya drum band alumni. Dimana para pemainnya, sudah banyak yang berumur. Termasuk mayoretnya, yang senior. Ustadz Zein Anggawi, begitu beliau biasa dipanggil. Dengan memakai jas dan tongkat mayoret ditangan membuat beliau terlihat gagah dan full semangat. Meskipun usia beliau sudah 70 tahun keatas.

Mayoret senior dengan atraksinya
Drumband Alumni Ma'had Islam Pekalongan (IAMI)
Nasi Bungkus pemghilang rasa lapar

Sebelum doorprice, acara diisi dengan pelantikan pengurus periode baru. Selamat buat kepengurusan baru, terutama untuk para pengurus pembina putri yang menaungi lembaga kami. Semoga, lebih baik, lebih maju dan lebih memperhatikan kami sebagai pendidik. Aamin.
Begitulah sob, permulaan saya menulis kembali untuk blog ini. Bermula dari jalan sehat seiring dengan sehatnya blog yang telah lama saya tinggalkan.  Banyak harapan, cita-cita, dan keinginan. Smoga....*sembari mengumpulkan kembali semangat yang tercerai berai.




action duyuuu.......*smileeee

19 Maret 2013

Aku dan Mereka

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya 
( Dorothy Law Nollte)






06 Maret 2013

Narsis Yang Tak Tersampaikan

Hallooooo...Hiii...Assalamu'alaikum.......tok..tok...aku datang. Pha kabar nih mas bro, mba sizt, adek-adek, kakak-kakak,...lama nian ga berjumpa denganku. Kangen..kangen kan ma ane yang paling imut...hehehe. Sebulan itu, rasanya lama banget yah...apalagi tanpa online. Koq yaa, sepi sunyi sendiri...halah.
Apa mau dikata, apa mau dibilang,....aktivitas di dunia nyata yang cukup menyita membuatku harus off untuk beberapa saat. Belum lagi koneksi anti lelet, yang bikin badmood. Baguslah, makin memperkuat alasanku untuk hiatus. 

Nah, kalau sekarang ane bisa ol lagi....haruskah aku bilang 'ini adalah suatu keberuntungan atau merupakan mukjizat' (ga segitunya kaleeee). Ehm..ehm..jadi begini temans, dua hari yang lalu rumah ane kedatangan tamu (dua anak muda). Setelah dipersilahkan masuk, mereka menyampaikan maksud kedatangan mereka. Blaa....blaa....singkat cerita, terpasanglah modem WiFi plus free internetan satu bulan...(smoga aja bener). Ketimbang mubazir, ane manfaatin aja...mumpung gerontongan...( indonesia banget yak, suka ma yang gratissssan ).
Lalu, show time....edisi perdana setelah off lamaaaaa...... Sengaja ane pengen posting foto-foto narsis yang tak tersampaikan. Sedianya, foto-foto ini mau ane ikutkan kontes tapi ya tu tadi.......lose koneksi.... :p







* Narsis bareng crew KBMI,...menggondol juara 3 PAUD Berprestasi tingkat prov jawa tengah :)

30 Januari 2013

Mampet

Sepuluh hari, tanpa postingan. Heran bener, tumben nih postingan mentok di ustadz baca buku. Start Januari'2013 udah cukup produktif. Nah sekarang, mampet. Creeet. Hohoho,...hello...?!!

Kemana saja saya...?!!

Sebenarnya banyak ide maupun bahan yang bisa diposting. Tapi yayaya,....keniatannya belum begitu bulat. Jadi apalah arti posting jika setengah hati. Selain itu, sekarang modem menjadi musuh utama saya...[second reason]. Rasanya pengen tak pancal nih modem, bentar-bentar disconect, byar pet. Makin emosilah saya, jika si modem berulah. Bewe makin ga nyaman, kirim koment jadi aras-arasen, ra iso dijak kerjo kalo terus-terusan kaya gini.
Akhir kata, maav atas ketidak nyamanan sobats yang sudah bersedia meninggalkan jejak disini sedangkan saya belum bisa berkunjung ke blog sobat smua. Maav juga, jika tampilan blog saya masih idem dengan postingan yang itu-itu saja. Well, doakan smoga saya tabah menghadapi cobaan ini...[halah]

#Edisi postingan geje


20 Januari 2013

Ustadz Baca Buku

#Post ke'tiga tentang Pak Ustadz. 

Flash Back : Diawali dengan raker guru-guru. Setiap memasuki semester baru, entah itu di semester 1 maupun 2 ibu kepsek selalu mengadakan program dan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah kami. Bagi kami para guru, kegiatan raker terasa sekali manfaatnya. Yaa, karena kami bisa duduk bersama satu meja untuk merencanakan program KBM semester 2 ini. Selain membahas program kerja, ada satu program lagi yang telah dirancang oleh ibu kepsek.
o0o
Setelah di tahun 2012 lalu guru-guru diwajibkan untuk mereview film berlatar pendidikan, sekarang ibu kepsek memberikan program wajib membaca bagi kami. Ciyus......?! Iyalah, kami diwajibkan untuk membaca satu buku, kemudian mereview isi dari buku yang telah kami baca. Ahaa, dan The First Person'nya adalah Pak Ustadz. Selamat ya tadz, jadi yang pertama. Seperti yang disampaikan ibu kepsek, penunjukan pak ustadz melalui beberapa pertimbangan. Diantaranya, posisi pak ustadz yang belum memegang kelas memungkinkan ustadz mempunyai waktu luang untuk membaca buku ketimbang kami [guru perempuan] yang sedang fokus menyelesaikan kurikulum. Tapi bukan berarti kami terlepas dari wajib membaca. Sepaket dengan ustadz, program itu berlaku juga bagi kami, dengan tenggang waktu yang berbeda.
DL wajib membaca bagi ustdaz akan berakhir 31 Januari nanti. Sebagai bukti otentik, review ditulis dalam satu lembar halaman folio. Cukup satu halaman ya tadz, ga lebih :D
o0o
Ditengah kesibukan membaca pak ustadz, ternyata beliau masih menyempatkan diri untuk tetap membuat postingan di blognya. Pastinya, setelah program wajib membaca ini berlaku, kualitas diri pak ustadz meningkat 180 derajat [semoga]. Bersamaan dengan popularitasnya di mata orang tua murid sebagai ustadz yang sabar, telaten, penyayang, dan lucu.... [ bagi duit....].

bahagia itu indah
Hehe, sori yaa tadz kalau ente sering dijadiin objek postinganku [sapa suruh]. Bukan tanpa sebab, ya minimal biar ente makin populer. Ga cuma dimata orang tua murid tapi juga di kancah per'bloggeran [sapa tahu nemu sosok marfuah yang ente idam-idamkan]. Akhir kata, tetap semangat tadz untuk terus meningkatkan kualitas diri termasuk jangan pernah putus asa untuk memperbaiki ketikan aneh dengan menghilangnya satu dua huruf secara tiba-tiba....hihihi.

17 Januari 2013

Sarangheyo Mimi Oenni

hana...dul...set....Smileeeeeee^^

Assalamu'alaikum...
Anyyonghaseyo Mimi oenni...?
Ehm..ehm...ga terasa yaa mi, bentar lagi umur mimi bertambah satu. Saengil chuka hamnida mimi...., smoga dengan pertambahan usia, makin bertambah pulak kegokilan, keusilan, ke'ceriwisan mimi...tsaaahh. Tauk dah mi, kalau ngomongin tentang mimi ga ada abisnya. Yang pasti, eike nge'fans berat ma mimi. Mau sedih, mau hepi, lagi bokek kalau mimi yang ngalamin mah asik aja bahkan bisa cetar membana...hahaha.
Demikianlah mi, eike ga bisa bikin kalimat yang panjang n runtut. Jadi sebelum makin ancur nih tulisan, mending eike khatamin ajah.
Sarangheo mimi...mmuah..mmuah...*di jidat, di pipi, di mana lagi :s
Wassalam

Behind The Scene [ biar keliatan panjang ni postingan ]













Foto ini [ yang paling atas yah mi...] diikutsertakan dalam GA  I Love Mimi


12 Januari 2013

Review Blog : Penampilan Mbok-Mbok Imut

Rasane aras-arasen ngikut GA, lha wong lagi buntu, ga ada ide. Tapi berhubung yang ngadain GA, nagih dan aku serasa punya utang.., yo wes mau ga mau, nekat ikutan GA'nya Nok Idah yang asli banjarnegara. Iye belih nok,...hehehe. Tadinya sempat ambigu diantara dua pilihan antara mau review penampilan mbok-mbok atau mingguan dengan keluarga doraemon. Sesuai wangsit di malam jum'at kliwon, jebul penampilan mbok-mbok yang muncul. Yo wes, mari kita mulai sajah review versi cii' yuniaty berikut ini.

Hari itu, tepatnya tanggal 17 desember. Idah dengan sangat terpaksa harus berpenampilan seperti mbok-mbok. Mbok-mbok....?!!! Mbok-mbok bisa diartikan ibu-ibu. Padahal idah tuh kan masih kecil, unyu-unyu, tampang polos ga punya dosa lagi..[towel pipi bakpao idah]. So what,...yeyeye akibat listrik padam dan ga bisa setrika jilbab membuat idah nekat memakai jilbab oblong...[nurut aku jilbab instant]. Masih untung, cuma jilbab'nya ajah yang membuat penampilan idah mirip mbok-mbok. Sedangkan untuk pakaian yang digunakan bisa terselamatkan, karena udah disetrika beberapa hari sebelumnya.

Kenekatan idah memakai jilbab oblong pastinya bukan tanpa alasan. Tugas untuk mendampingi siswa yang akan melakukan ujian TIK membuat dia harus berangkat apapun kondisinya. Masalah yah buat elo...?!!
Hahaha, so pasti dengan penampilan ga matching ; rok dan baju merah maroon dipadu jilbab oblong warna putih membuat seisi rumah menertawakan penampilan idah yang terkesan dipaksakan. Ditambah, label jilbab oblong pinjeman, bikin kepercayaan diri idah seketika turun pamor. 

Mbok Idah
Bener sih dah, "Ajining diri soko lathi, Ajining rogo soko busono". Ajining diri soko lathi, Orang melihat kita dari lidah atau perkataan. Ajining rogo soko busono, Orang melihat kita dari cara berpakaian. Tapi tenang aja dah, ga separah itu menurutku. Kamu tetep manis koq dengan jilbab oblong putih plus senyummu yang mengalihkan duniaku,..halah. Jadi, pede aja lagi...hehehe. Lunas


Tulisan ini diikutsertakan dalam GA  Idah Ceris " Senyum Bersama Langkah Catatanku "

11 Januari 2013

Bubur Merah Putih


Hohoho, woii sobs hadir lagi nih. Masih bertemakan bubur, setelah setahun lalu posting tentang bubur suran yang lumayan bikin WoW gitu. Haiyaya, sebab musababnya karena posting tentang bubur, blog'ku kena geruduk anggota KPK. Mang aku punya tampang koruptor mpe digeruduk segala...hahaha. Ajibnya, bukan deg deg'an tapi malah senang. Abis tampang mereka yang imut-imut, murah senyum, baik hati pulak. Ahh sudahlah, kalau berlama-lama ngebahas KPK ga bakal tamat ni postingan.

o0o

Cerita punya cerita, seminggu sebelum libur sekolah. Kami, para guru menyiapkan menu khusus untuk anak-anak. Setelah berembug, akhirnya kami putuskan untuk menyiapkan menu bubur merah putih atau bubur abang putih [ dalam bahasa jawa ]. Bubur merah putih biasanya disajikan kalau ada slametan atau syukuran. Kaya; slametan kelahiran anak, slametan weton [ bulan kelahiran ], slametan ganti nama, dll.


Ga percuma nyiapin menu langka kaya ginih. Jebul, anak-anak banyak yang suka ma bubur abang putih. Tak terkecuali, gurunya juga..hehehe. Nambah sekali, dua kali, dst. Kapan mau langsing coba ?!!
Bubur merah putih, berbahan dasar beras. Bubur merah, aslinya dari bubur putih yang dicampur dengan gula merah. Kalau bubur putih, dari beras putih yang dicampur dengan santan. Weis, pokokmen maknyus. Plus santan yang berfungsi menjadi kuah nan gurih.

bubur sak panci-panci'ne :D
Penasaran dengan rasanya. Mau coba......?!! sengaja aku kasih resep dan cara membuatnya. Catet yah :
Bahan :
  • 1/2 cangkir beras putih
  • 500 ml santan cair
  • 100 ml santan kental
  • 1 lembar daun pandan
  • 1 buah gula merah, diiris
  • 1/2 sendok teh garam
Cara membuat :
  • Rebus beras dengan santan cair, garam dan daun pandan sampai menjadi bubur
  • Masukkan santan kental, aduk-aduk, masak sampai bubur mendidih
  • Bagi bubur menjadi dua
  • Tambahkan gula merah yang udah diiris ke dalam satu bagian bubur masak dengan api kecil, aduk rata sampai bubur berubah warna
  • Angkat
  • Santap dan nikmati selagi hangat.
Resep diatas pas banget untuk tiga porsi. Ayah, Ibu dan anak. Tetangga...?!! Bikin ndiri yak, udah pada punya panci kan...hehehe

PS : 
Bagi Anggota KPK, harap membawa tissue, serbet, lap atau sejenisnya. Antisipasi, sesuatu yang ngeces dari mulut :D

09 Januari 2013

Lemon Tea si Hubbi


Liburan tu bener-bener manjain otak dan bodi. 
Bangun pagi, adalah saat yang paling dinanti. 
Ketika  usapan lembut menghampiri. 
Aroma wangi alami membumbung tinggi. 
Membangunkan dari indahnya mimpi. 
Seulas senyum mewarnai.
Membuat sisa kantuk berlari. 
Owh, alangkah senangnya hati ini. 
Ada suami tercinta mendampingi. 
Bersama secangkir lemon tea yang menyertai....

*pancal selimut