#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

19 September 2014

Jalan-jalan 100 ribu : Wisata Alam yang bikin Adem di Hati

Apa yang akan kamu lakukan ketika didompet cuma ada duit seratus ribu rupiah sedangkan hasrat jalan-jalan harus segera disalurkan

Gegara aktivitas bewe jadi tahu kalau lagi ada GA yang diadain oleh BLOG JALAN JALAN dengan modal 100 ribu mungkinkah kita bisa traveling...??? Yuuk, ikuti perjalanan kami berdua..

Tepatnya seminggu yang lalu aku ajak si kaka buat jalan ke suatu daerah di selatan Pekalongan. Kebetulan, hari jum'at kami libur. Sepulangnya kaka dari sholat jum'at, kami siap-siap menuju tekape. Berbekal setermos kopi panas (kalau cuman secangkir bakalan kurang deh) dan bensin 20 ribu rupiah kami pun berangkat kesana dengan sepeda motor.

http://www.jalanjalanyuk.com/jalan-jalan-modal-100-ribu-giveaway/

Menuju Lolong-start jam 13.35
Jarak tempuh lolong dari kota pekalongan sekitar 40 kilometer, dengan rute kota pekalongan-buaran-kedungwuni-wonopringgo-karanganyar-lolong. Yah, memakan waktu kurang lebih 45 menit. Sepanjang perjalanan menuju lolong begitu menyejukkan mata karena disebelah kanan kiri dipenuhi dengan pepohonan hijau dan hamparan sawah luas. Sesampainya dipertigaan tugu duren di kecamatan karanganyar sempat bingung. Rute yang kudapat dari hasil bbm'an dengan teman kurang akurat atau akunya yang lemot yak. Ketimbang nyasar, kami berhenti didepan ruko dan bertanya pada tukang parkir. 
Setelah melewati jembatan panjang, berbelok kearah selatan. Jalannya mulai menanjak dan berkelok-kelok. Jalan yang tadinya luas beraspal sekarang berganti menjadi jalan yang agak sempit serta bergelombang. Pemandangannya pun berubah dengan hamparan kebun duren. Lolong, memang terkenal sebagai daerah penghasil duren bahkan setiap tahun diadakan festival duren didesa ini. Rupanya, kami datang saat musim duren tak berbuah. Jadi hanya bisa menikmati pohonnya saja...hehehe.

Jembatan eksotis peninggalan kolonial belanda
Selain terkenal dengan duren, lolong juga memiliki daya tarik tersendiri dengan adanya 'Jembatan Batu' peninggalan belanda yang sudah ada sejak tahun 1940. Jembatan ini terbilang unik, bentuknya melengkung gitu.


Jembatan Lolong, eksotisme peninggalan belanda
Setelah melintasi jembatan lolong, sampailah kami ketujuan. Jam menunjukkan pukul 14.20, motor kami parkir ditempat penitipan motor. Tiga ribu rupiah saja sobs, tanpa hitungan perjam gak pake tiket masuk lagi. Gerontongan, menikmati wisata alam pedesaan yang masih alami.

Sungai singkarang itu,
Banyak yang tidak tahu kalau sungai yang terdapat didesa lolong ini bernama sungai singkarang. Terlanjur akrab dengan lolong, maka lebih dikenal dengan sungai lolong bukannya sungai singkarang. 
Bagi kami yang terbiasa tinggal di kota (ceiyee, sok gitu) menikmati sungai dan gemericik air menjadi kenikmatan tersendiri. Ditambah kesenengan narsis, nikmatnya menjadi dua kali lipat. Halah. Jadi buat yang hobi foto-foto narsis, selfi-selfian gitu tempat ini terasa sangat menarik dengan view bebatuan, pepohonan dan derasnya air sungai.

Sungai Lolong



Saat kami datang, pengunjung hanya ada beberapa. Sebagian malah penduduk yang mencoba mencari peruntungan dengan memancing ikan. Sisanya adalah anak-anak yang asyik berenang di sungai. Ahh, lihat mereka mandi jadi pengen....mandi juga?!! enggak lah. Tetap bisa merasakan dinginnya air kali tanpa mandi tapi dengan bermain air.

jaring mania


batu kali menjadi area bermain yang menyenangkan

air....air....air mengalir sampai jauuuuh

Wisata alam lolong, gak cuma menawarkan keindahan sungai semata. Disini, para pengunjung juga bisa mencoba ber'arung jeram. Peralatan pendukung sudah tersedia, tinggal bayar sewa sesuai tarif yang sudah ditetapkan oleh pengelola.

pelampung ria ditengah derasnya kali lolong

Oiya, ditepi sungai lolong juga disediakan area buper (bumi perkemahan). Jadi nih, yang lagi penat bisa refresing bikin tenda dan bermalam sembari ditemani hembusan udara yang masih alami. Ciyee,..asyik kan.
Dan,.....ga terasa waktu cepat sekali berlalu. Giliran gak enaknya nih,pulang..pulang..udah sore.

Hi aku disini bersama segelas kopi...nikmat sekali....

Jam 16.30, kami pulang. Memilih jalur yang berbeda dengan saat berangkat tadi. Melewati kajen-bojong-wiradesa-pekalongan. Sengaja, pengen lewat wiradesa karena kami mau singgah di "nasmeg bu sami'ah". Dua porsi nasmeg (nasi megono) plus gorengan dan dua gelas kopi jahe hanya menghabiskan duit 17 ribu saja sobs.

Total pengeluaran 4o ribu masih sisa 60 ribu...yuhuuu ^_^
Irit bingits kan, jalan-jalan ala kami berdua. Kepala adem, hati adem, dompet pun ikut adem. Dengan modal 100 ribu saja, cukuplah berwisata lokal. Dengan catatan berkunjung ke tempat yang belum pernah kita singgahi. Exitednya dapet banget koq seperti ketika kita bisa jalan-jalan keluar kota.

08 September 2014

Fashion Jam Tangan bersama Zalora

Benda yang satu ini terbilang penting dalam aktivitas sehari-hari. Pernah suatu kali tertinggal, heu....rasanya seperti ada yang kurang. Jadi ribet apalagi saat genting. Saat dimana kesiangan, dan harus berlomba di jalanan menuju ke tempat kerja. Melirik pergelangan tangan, lha benda itu tak kudapati disitu. Makin panik lah. 

Kalau ingat saat-saat seperti itu menjadi satu keharusan bagiku untuk memakai penunjuk waktu. Seandainya macet dan berakibat telat, jam tangan bisa menjadi penanda waktu. Tak perlu lagi celingak-celinguk, lirik kekanan kiri di lampu merah untuk sekedar melihat waktu.

Anyway, sejak dari sekolah dasar aku sudah terbiasa menggunakan jam tangan. Modelnya pun beragam. Dari yang sporty sampai yang berantai-feminin gitu.
Kalau kupikir-pikir fungsi jam tangan tidak hanya sebagai penunjuk waktu saja tapi juga menjadi salah satu aksesoris dalam berpenampilan.
Jam tangan yang sekarang aku pakai modelnya lebih feminin dengan material rantai. Aku lihat, cocok dengan aktivitas kerja formilku di sekolah.
Ehh, setelah merid ternyata aktivitas outdoorku tak kalah banyak. Maklum, si kaka kan hobi banget jalan-jalan. Dilihat dari segi kebutuhan, sepertinya aku perlu beli jam tangan baru yang sesuai untuk aktivitasku diluar jam mengajar. 


Gambar punya Zalora
Rembug punya rembug, kuputuskan untuk hunting jam tangan via online mengingat kesibukan yang padat merayap rasanya agak susah kalau harus meluangkan waktu khusus untuk hunting.
Maka mulailah perburuanku dan di zalora aku menemukannya. Puluhan bahkan ratusan jam tangan dengan berbagai model tersedia di site tersebut. Soal harga tak perlu diragukan lagi. Zalora, memberikan pilihan harga yang bersahabat dan pas dikantong. Kebetulan jam pilihanku sedang diskon tigapuluh persen. Uhuuui,.....mantaf kan. 

Pilihanku jatuh pada jam tangan dengan desain besar, berbahan silikon, anti air dan gores. Kesannya macho banget yaa. Jadi,....sekarang koleksi jam tanganku bertambah. Ga mati gaya kan saat touring dan bertualang.

07 September 2014

Wedang Alang-alang Solusi tepat saat Badan Meriang

Judulnya iklan banget yaa sobs. Begitulah, salah satu minuman yang bisa meringankan saat bodi lagi ga bersahabat ya si wedang alang-alang. Tempat jualanya 'TANPA NAMA'. Hehehe, abis digerobaknya cuma tercantum jenis wedang yang tersedia. Betewe, ditempat ini ada beberapa jenis wedang dengan bahan dasar air jahe. Semacam wedang alang-alang, wedang ronde, jahe susu, bajigur.....wow jadi buat penikmat wedang bisa dimanjain dengan banyak pilihan.

"Tanpa Nama"



Bagaimana dengan eike.....???
Karena sering banget nongkrong ditempat ini, lidahku sudah merasakan smua jenis wedang. Kesemuanya enak sih. Paling sering minum wedang alang-alang dan wedang ronde plus susu. Andalan adalah si alang-alang. 


Minum alang-alang belum lengkap tanpa cemilan tambahan. Di sini, ada singkong rebus teman sejati si wedang. Wedang yang terbuat dari air jahe ni punya efek yang bikin hangat badan dan perut. weiss, enaaak tenan to.
Tempat tanpa nama, biasanya mulai buka dari jam setengah delapan malam sampai jam dua belas malam. Paling efektif nongkrong disini sekitar jam sembilan'an. Suasananya sudah ga terlalu rame dan ruko-ruko dikanan-kirinya juga udah tutup. Jadi lebih fokus ngerasain si wedang. Dan, tentu saja sembari menikmati malam kota Pekalongan.