#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

24 Desember 2016

Petungkriyono Cultural Technoforesty Park, Perjalanan Menuju Negeri Atas Awan

Minggu pagi 18 Desember 2016 tepatnya kami bertiga saya, mba mechta dan mba ayi berangkat menuju pendopo Kabupaten Pekalongan. Sekitar setengah jam perjalanan, sampailah disana bergabung bersama ketujuh Blogger Pekalongan lainnya. Kehadiran kami kala itu bukan tanpa apa-apa. 
Yes, kami datang atas undangan Bapak. H. Asip Kholbihi, SH. MSi selaku Bupati Pekalongan. Tujuannya adalah mengajak kami untuk Wisata Bersama beliau menuju Negeri Atas Awan. Setelah beramah tamah dan foto bersama beliau, dengan menggunakan bus pemda setempat kami berangkat ke Doro yang merupakan tempat berkumpulnya seluruh peserta wisata bersama.

Bersama Pak Bupati

19 Desember 2016

Jalan-jalan ke Museum Batik Pekalongan



      Melewati Kawasan Budaya Jetayu atau Jetayu Heritage, seakan-akan kembali ke masa silam. Deretan bangunan kuno peninggalan Belanda masih bisa dinikmati. Ada gedung eks karisidenan Pekalongan, gedung kantor pos dengan nuansa orangenya serta GKI yang menjulang tinggi. Sejenak menatap salah satu bangunan lama yang menghadap kearah barat berseberangan dengan lapangan jetayu dengan ikon tulisan B-A-T-I-K yang selalu menarik untuk dikunjungi.
Siang itu, saya memarkir kendaraan di halaman depan Museum Batik Pekalongan. Menurut sejarahnya, dahulu bangunan museum ini digunakan sebagai kantor administrasi keuangan pabrik gula yang kemudian beralih menjadi balai kota. Museum batik sendiri diresmikan pada tahun 2006 dimana tersimpan berbagai koleksi batik dari jaman baheula hingga batik modern seperti sekarang ini dan memiliki tiga ruang pamer, ruang audio visual, perpustakaan, ruang workshop, kedai souvenir dan cafe.

21 November 2016

Cara Membuat Batik Jumputan Sederhana

Menyebut BATIK rasa-rasanya sudah tidak asing ditelinga kita. Ya, batik adalah salah satu warisan budaya dan telah diakui oleh UNESCO. Beragam Batik bisa kita dapati dari jenis dan motifnya. Batik Jumputan salah satunya. Kenapa disebut jumputan?! karena cara pembuatannya dengan mengikat beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Berbeda dengan batik tulis yang menggunakan canting maupun batik cap yang menggunakan canting cap.
Pic by Teh Cici

14 November 2016

Makanan Korea Yang Pas Di Lidah Orang Indonesia

          Korea, negara tetangga yang sudah sangat akrab dengan kita orang Indonesia. Hampir semua produk dari sana banyak digandrungi mulai dari K-drama, BB cream yang bikin muka glowing, belum lagi boyband dan girlband yang membuat para abg tergila-gila. 
           Bergaul dengan miss mina (voulunteer KOICA) yang pernah singgah di Pekalongan, membuat saya menjadi lebih tahu tentang makanan korea. Seperti saat Pesta Makanan Korea beberapa tahun silam, dimana saya bisa merasakan langsung makanan Korea yang dibuat oleh miss mina dan dua orang temannya.

Ramen atau Ramyeon
Ramen itu sejenis mie dengan kuah yang kental dan pedas. Salah satu persamaan kita dengan orang Korea adalah mie instan addict. Nah ramen juga bisa didapatkan dalam bentuk kemasan instan dengan porsi yang lebih besar. Malah menurut miss mina, dibandingkan ramen dia lebih suka mie instan produk Indonesia. Kenapa demikian? yaa, karena mie instan di kita lebih banyak variannya.

Foto dari sini

08 November 2016

74 Tahun Perguruan Ma'had Islam Pekalongan bersama Membina Jiwa Pribadi



Apa kabar Perguruan Ma'had Islam? usiamu kini semakin bertambah. Sejarah panjang telah ditorehkan oleh perguruan islam  yang telah berdiri sejak masa pendudukan Jepang di Pekalongan. Pada perkembangannya Perguruan Ma'had Islam memiliki sekolah-sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Termasuk dibukanya Sekolah Alam di tahun 2015, menjadi salah satu inovasi sekaligus memberikan pilihan dari pogram pendidikan yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai Perguruan Swasta tertua di Pekalongan, Ma'had Islam selalu menggelar Milad untuk memperingati pertambahan usianya atau lebih akrab dengan sebutan Ta'sis yang didalamnya terdapat berbagai agenda yang akan dilaksanakan.

18 Oktober 2016

Aplikasi berbakti, untuk bakti yang tak mengenal hari

Rabu, 12 Oktober 2016 merupakan hari yang istimewa dimana kami para Blogger Pekalongan melakukan kopdar perdana di Gedung C Universitas Pekalongan (UNIKAL) sekaligus bertemu dalam launching Aplikasi Berbakti. 

Apa itu Aplikasi Berbakti
Aplikasi Berbakti adalah sebuah aplikasi Mobile yang mempermudah orang tua untuk mengabarkan kondisi kesehatan dan juga mempermudah anak untuk mengeceknya setiap hari. Aplikasi Berbakti merupakan bagian dari program Xmart City yang dikembangkan oleh PT XL Axiata Tbk (XL) bekerjasama dengan UDINUS Semarang.
Aplikasi Berbakti dikembangkan dalam dua modul, yaitu Berbakti Anak dan Berbakti Orang Tua.


Aplikasi Berbakti Anak, mewakili perhatian anak kepada orang tuanya dimana anak bisa mengecek kondisi kesehatan orang tua. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur notifikasi kesehatan, daftar rumah sakit hingga perawatan gabungan.


Sedangkan untuk Aplikasi Berbakti Orang Tua dilengkapi dengan fitur pelaporan kondisi, misalnya saat kangen, sehat maupun sedang sakit. Para orang tua bisa melaporkan kondisi lebih spesifik lagi mengenai bagian tubuh mana yang merasakan sakit. Aplikasi ini semakin lengkap dengan adanya tombol darurat yang secara langsung bisa menghubungkan telepon anak.

Kehadiran Aplikasi Berbakti sangat membantu komunikasi antara anak dan orang tua. Terutama bagi mereka yang jarang berkomunikasi karena jarak.
Segera dapatkan Aplikasinya di Google Playstore dan tunjukkan kasih sayang kalian kepada orang tua.