Menyebut BATIK rasa-rasanya sudah tidak asing ditelinga kita. Ya, batik adalah salah satu warisan budaya dan telah diakui oleh UNESCO. Beragam Batik bisa kita dapati dari jenis dan motifnya. Batik Jumputan salah satunya. Kenapa disebut jumputan?! karena cara pembuatannya dengan mengikat beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Berbeda dengan batik tulis yang menggunakan canting maupun batik cap yang menggunakan canting cap.
Pada kegiatan diawal bulan ini, kami mengajak anak-anak untuk membuat jumputan sederhana. Alat dan bahannya minimalis, serta aman untuk usia balita.
Berikut adalah bahan yang digunakan :
1. Kain mori, dipotong sama sisi seukuran sapu tangan
2. Karet gelang
3. Pewarna makanan
4. Air
Alat yang dipakai, antara lain :
1. Kuas
2. Mangkuk plastik untuk tempat pewarna
Bagaimana cara membuatnya, pertama gulung kain mori kemudian ikat dengan karet dari ujung atas sampai kebawah. Ambil pewarna taruh didalam mangkuk tambah air secukupnya. Untuk menghasilkan warna yang pekat, komposisi pewarna harus lebih banyak daripada airnya.
Gunakan kuas untuk mewarnai lilitan kain mori tadi.
Proses pewarnaan, memberikan stimulus kemampuan kognitif anak. Dimana anak dapat belajar tentang pencampuran warna dari warna primer merah, biru, kuning dapat memunculkan warna baru seperti warna hijau, ungu, coklat, orange, dll.
Kelar ditahap ini, ikatan karet bisa dilepaskan. Jemur atau angin-anginkan sampai kering.
Baca Juga : Mendongeng, Media Pembelajaran yang Menyenangkan
Finally, apa saja manfaat yang diperoleh anak-anak dalam aktivitas ini?!
Yang jelas anak memperoleh pengalaman belajar yang belum dia dapatkan sebelumnya. Selain stimulus kognitif, dalam proses pewarnaan akan menguatkan motorik halus anak. Oiya, jumputan sederhana ini tidak perlu dicuci seperti proses original jumputan batik. Jika dicuci, warnanya bisa luntur karena pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan.
Berikut adalah bahan yang digunakan :
1. Kain mori, dipotong sama sisi seukuran sapu tangan
2. Karet gelang
3. Pewarna makanan
4. Air
Alat yang dipakai, antara lain :
1. Kuas
2. Mangkuk plastik untuk tempat pewarna
Bagaimana cara membuatnya, pertama gulung kain mori kemudian ikat dengan karet dari ujung atas sampai kebawah. Ambil pewarna taruh didalam mangkuk tambah air secukupnya. Untuk menghasilkan warna yang pekat, komposisi pewarna harus lebih banyak daripada airnya.
Gunakan kuas untuk mewarnai lilitan kain mori tadi.
![]() |
proses pewarnaan |
Proses pewarnaan, memberikan stimulus kemampuan kognitif anak. Dimana anak dapat belajar tentang pencampuran warna dari warna primer merah, biru, kuning dapat memunculkan warna baru seperti warna hijau, ungu, coklat, orange, dll.
Kelar ditahap ini, ikatan karet bisa dilepaskan. Jemur atau angin-anginkan sampai kering.
Baca Juga : Mendongeng, Media Pembelajaran yang Menyenangkan
hasil karya anak |
Finally, apa saja manfaat yang diperoleh anak-anak dalam aktivitas ini?!
Yang jelas anak memperoleh pengalaman belajar yang belum dia dapatkan sebelumnya. Selain stimulus kognitif, dalam proses pewarnaan akan menguatkan motorik halus anak. Oiya, jumputan sederhana ini tidak perlu dicuci seperti proses original jumputan batik. Jika dicuci, warnanya bisa luntur karena pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan.
makasih infonya mbak, mau aku coba buat anakasuhku, keren sekali ini kegiatan. oh ya perbandinagn pewarna dan airnay seberapa ya mbak
BalasHapussilahkan dicoba mba. biasanya, setengah botol pewarna ditambah air kira2 dua sendok makan
HapusSiip...anak2 pasti sukaaaa...
BalasHapusBanget,apalagi sesuatu yg baru...sangat exited
Hapusnyeni juga ya.
BalasHapusyang suka dijual mahal di tepian pantai wisata eksotik di Indonesia, ternyata bisa juga ya dibuat oleh anak-anak.
Pak zach, pha kabar? Kemana aja, udh mirip siluman
HapusMasya Allah apa kbrnya pak zach ...kangen niiii
Hapuswah ternyata simpel ya
BalasHapusBanget
Hapuso jadi yang sering dibawa anak-anakku kerumah yang katanya buat melukis itu teh ternyata alat buat batik jumputan sederhana ya...tuh kalau ada pelatihnya mah hasilnya teh jadi bagus
BalasHapusPingin nyoba d paudku nti
BalasHapusTernyata memang cara buatnya sederhana banget ya, trus anak2 pun seneng banget kliatannya.
BalasHapuspernah beberapa kali cobain bikin ini. Memang asik :)
BalasHapusMenarik triknya, pasti senang anak-anak mempraktekkan nya
BalasHapusooo gituu gampang kayanya... ahaha gaya ya pdhal blm tentu bisa
BalasHapusajarin saya dong mbak,,, biar bisa jadi seperi Sally Giovanny yang sudah sukses dengan usaha batiknya,, hehe
BalasHapussini sama om neng :D
Hapuspretttt
HapusAssalamualaikum, salam kenal bu guru, wah anak-anak pasti senang banget dengan pelajaran membatik seperti ini, bisa lebih kreatif dan mengajarkan ketekunan dan ketelitian...
BalasHapusIzin follow blognya y...
Simple tapi menarik, jadi inget zaman sd dulu, paling seneng sama pelajaran kerajinan tangan yang kayak begini...hehe
BalasHapusbagus sekali ya, memperkenalkan batik di usia dini. bibit unggul semoga terlihat
BalasHapussemoga batik makin membumi di bumi pertiwi..
Hapuskreatif banget cara membuat batik jumputan ini
BalasHapusunik ya hasilnya
BalasHapushehehehe
mbak Yuni... refollow blog saya ya,,
BalasHapusGanti baru hehehe
Salam kembali.
A. Y. Indrayana
BalasHapusThis website was... how do you say it? Relevant!! Finally I have found something which helped me. Thank you! gmail sign in
Aw, this was a really good post. Taking a few minutes and actual effort to create a superb article… but what can I say… I hesitate a whole lot and don't manage to get anything done. outlook login
BalasHapus