#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

06 Januari 2017

Kelas Inspirasi Pekalongan : Perdana di Kota Batik

Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit
Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.
(Soekarno)

Suatu pagi di akhir tahun lalu, bersama seorang teman yang baru ku kenal semalam. Kami berdua berboncengan menuju sebuah sekolah dasar di pesisir utara Kota Pekalongan. Daerah yang tidak terlalu asing bagiku karena setiap jalan ke pantai pasti melaluinya. Berbekal tas yang lumayan berat, kami berhenti didepan gang. Tepat dibawah plang penunjuk nama sekolah dasar yang akan kami datangi. Belum sampai separuh perjalanan, ku belokkan kembali motorku. Ternyata masih ada perbaikan jalan menuju sekolah tersebut. Sehingga mengambil alternatif lewat gang sebelah.

Kelompok I (SD Baitussalam 2)
SD Baitussalam 2 Pekalongan, adalah tempat yang akan kami singgahi. Bergabunglah, aku dan mba Lasmi bersama kesembilan orang lainnya. Beberapa diantaranya berasal dari luar kota Pekalongan.
Ya, kami datang bukan tanpa maksud dan tujuan. Kami datang atas nama "KELAS INSPIRASI". Kelas Inspirasi adalah gerakan yang dilakukan oleh para profesional untuk turun ke Sekolah Dasar (SD) selama satu hari, untuk berbagi cerita dan pengalaman kerja juga memberi motivasi untuk meraih cita-cita. Kelas Inspirasi merupakan turunan dari Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anies Baswedan.

Keterlibatan kami dalam kelas inspirasi tidak serta merta, namun melalui proses seleksi yang diadakan oleh Panitia Lokal. Dimana setelah lolos seleksi kami para relawan (inspirator) bertemu secara langsung dalam acara briefing kelas inspirasi. Waktu itu diadakan di Aula Universitas Pekalongan. Bersamaku ada sosok-sosok inspirator lainnya dari latar belakang profesi yang berbeda yaitu :
- Mba Arlette (dokter gigi anak)
- Mba Ayu (staf keuangan)
- Mba Lasmi (enterpreneur)
- Mba Niken (staf accounting)
- Mba Grace (manjemen konsultan)
- Mas Didit (fotographer)
- Mas Yoga (HRD)
- Mas Wahyu (penyuluh KB)
Ditambah dua orang lainnya, Mas Nasrul (fasilitator) dan Mas Budi (fotographer merangkap videographer).   
Relawan (inspirator) Kelompok I
Kelas Inspirasi yang aku ikuti, baru pertama kali diadakan di Kota Pekalongan. Jadi antara exited, deg-degan, grogi dan perasaan-perasaan yang membuncah lainnya. Semenjak foto-foto kegiatan kelas inspirasi ramai menghiasi medsos dan ada dari teman-teman blogger yang lebih dulu terlibat didalamnya, aku sudah membulatkan niat untuk mengikuti jejak mereka. Memang, dunia anak-anak bukan hal asing lagi bagiku. Hanya jenjang pendidikan saja yang membedakannya. Mengajar siswa sekolah dasar pastinya memiliki perbedaan dengan anak-anak paud. Disitulah letak tantangannya.

semangat inspirasi
Sebelum masuk kelas, kami terlebih dulu berkumpul di halaman sekolah. Dihadapan anak-anak sekolah dasar Baitussalam kami memperkenalkan diri. Opening, melakukan gerak badan (senam) bersama seluruh siswa dan guru. Kelar opening, kemudian kami masuk ke kelas masing-masing. Sesuai jadwal yang telah disusun, aku mendapat jatah mengajar di kelas 2, 4 dan 5.
Pertama masuk kelas, sesuai dengan tradisi yang sudah-sudah pastinya memperkenalkan diri. Dilanjutkan dengan menceritakan profesi/latar belakang pekerjaan
Bukan perkara mudah ternyata mengajar sd, ada saja tingkah mereka yang kadang membuat mangkel. Ada yang ribut sendiri, ada yang sering protes dan usil dengan teman lainnya. Alokasi waktu 30 sampai 40 menit serasa singkat. Pada jam sebelas siang, kami sudah menuntaskan jam terakhir.

menempel pohon cita-cita
Di jam terakhir anak-anak diajak menulis tentang cita-cita mereka. Kebanyakan menjadi guru dan dokter untuk anak perempuan sedangkan anak laki-laki ingin menjadi polisi juga tentara. Ada juga yang bercita-cita menjadi spiderman karena bisa menolong orang. Lainnya ada yang mau jadi chef, pelukis dan nelayan.

jadi spiderman biar kereeen



Pohon cita-cita (pendidikan jembatan menuju cita-cita)
Tempelan pohon cita-cita, mampu mengingatkan pada anak-anak ini tentang impian dan cita-cita mereka. Belajar lebih rajin dengan semangat walaupun ada keterbatasan ekonomi maupun sosial smoga saja tak menjadi penghalang bagi mereka.

Antusiasme anak-anak menulis dan menempel pohon cita-cita seolah menjadi warning bagi kita akan ribuan bahkan jutaan anak Indonesia lainnya. Betapa mereka ibarat tunas-tunas yang siap disirami untuk tumbuh menjadi pribadi kokoh yang akan membangun negeri ini.

Diakhir sesi pertemuan, mereka kami ajak untuk melipat bentuk pesawat terbang di halaman sekolah. Sesuai maknanya untuk terus menerbangkan, menggantungkan impian serta cita-cita mereka setinggi langit.

pesawatku
Rangkaian kegiatan kelas inspirasi ditutup dengan kegiatan REFLEKSI. Kami, dari kelompok satu bergabung bersama empat kelompok lainnya berkumpul di Museum Batik Kota Pekalongan. Refleksi sangat penting diikuti untuk mendengarkan pengalaman dan kejadian selama kelas inspirasi. Dengar pendapat dari setiap kelompok, akan membawa kontribusi bagi masing-masing sekolah yang bersangkutan. Point yang tak kalah penting, untuk terus menginspirasi dengan harapan pendidikan di negara kita tercinta bertambah baik dan bisa membentuk karakter anak bangsa.

refleksi
Sebelum adzan maghrib bergema, kami pun pulang dengan kesan yang mendalam. Bisa berada dalam lingkaran positif bersama para inspirator yang luar biasa. Datang jauh-jauh dari luar kota : Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Tegal, Pemalang, dll atas dasar kerelaan untuk memberikan inspirasi bagi anak negeri. Salam semangat teman-teman, dari kalian aku banyak belajar tentang ketulusan, kerjasama, motivasi dan tentu saja silaturahmi. Alhamdulillah.
Terima kasih juga untuk rekan inspirator satu team atas kerjasamanya, kakak fasilitator yang selalu mengawal kami serta pihak SD Baitussalam 2 beserta siswa-siswinya.



Nah, buat kalian yang berniat untuk ikutan kelas inspirasi sedikit catatan dibawah ini mungkin bisa membantu terutama kesiapan secara individu :
1. Malu bertanya sesat di jalan. Jadi, jauhkan rasa sungkan dan malu bertanya. Jika kalian baru pertama ikutan kelas inspirasi ada baiknya bertanya pada fasilitator maupun sesama inspirator yang sudah lebih berpengalaman mengikuti kelas inspirasi.
2. Membaca modul kelas inspirasi yang telah diberikan oleh panitia lokal. Secara teoritis kalian akan mendapat gambaran lebih lengkap tentang kelas inspirasi.
3. Hadir saat briefing karena kalian akan bertemu dengan sesama rekan inspirator, perwakilan sekolah dan fasilitator. Sesi briefing digunakan untuk mendengarkan presentasi dari inspirator yang sudah berpengalaman mengikuti kelas-kelas inspirasi sebelumnya.
4. Survey langsung dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan. Ada kaitannya nanti dengan, lokasi, jumlah rombel (rombongan belajar), waktu kbm, fasilitas yang dimiliki sekolah seperti listrik, soundsystem (support saat berlangsungnya kegiatan) serta koordinasi dengan pihak sekolah.
5. Persiapan pengajaran, berkaitan dengan media dan metode pembelajaran. Penting untuk mengetahui perkembangan anak ditiap-tiap kelas. Ini akan berguna dalam menentukan alat peraga ataupun proyek yang akan diberikan untuk para siswa nantinya.

Foto :
Dok kelas inspirasi oleh Mas Budi dan Mas Didit.

20 komentar :

  1. Siip... Selamat ya Yun... Yg pertama slmt sdh bs bergabung sbg relawan KI & jg slmt dg blog barunya. Sukses selalu yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat, semoga tetap semangat. Domainnya keren, sekeren punyaku.

      Hapus
    2. Aamiin, maturnuwun semua

      Hapus
  2. Heee....bei jempol untuk shohibku yg satu ini...semoga menjadi pribadi yg mengindpirasi...

    BalasHapus
  3. Baca profesi para relawan jadi minder. Ku yang kuli kasar pasti gagal untuk ikut bergabung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitu jg sy pak, tp teman2 inspirator sgt humble....

      Hapus
  4. Cieee baru kenal semalam aja dah akrab... :)

    Tapi saya salut ke mbak cii yuniaty... jempol dua deh buat mbak :)

    BalasHapus
  5. Aseek tampilan baru lbh keceee

    BalasHapus
  6. Kegiatan yang sangat mulia untuk mendidik anak-anak kita.
    Maju terus
    Salam hangat dari Jombang, Jawa Timur

    BalasHapus
    Balasan
    1. virus kls inspirasi harus ditularkan. Maturnuwun dhe...

      Hapus
  7. selamat untuk kelas inspirasi hebat para pengajar yang propesional, oh ya jadi kelas inspirasi ini masih ada hubungannya dengan mari mengajar
    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelas inspirasi satu naungan dgn Indonesia Mengajar mba..

      Hapus
  8. Tulisan nya aku post di blog Ki Pekalongan ya kak...😁😁

    BalasHapus

Terima Kasih sudah berkunjung
Maaf, menyertakan LINK HIDUP PADA KOMENTAR AKAN DIHAPUS