Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah
pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),
sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai
dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Adapun yang dimaksud Anak Usia Dini
(AUD) adalah rentang usia 0-6 tahun (Undang-undang Sisdinas NO. 20/2003 pasal
28 ayat 1) dikenal juga dengan golden age atau usia keemasan yang merupakan
masa pembentukan pondasi dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dilihat melalui
karakteristik yang muncul pada Anak Usia Dini (AUD), antara lain :
- · Usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.
- · Pengalaman awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal yang positif.
- · Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.
Ada dua tujuan
diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
• Tujuan utama : untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki
pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
• Tujuan penyerta : untuk membantu menyiapkan
anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Makna yang terkandung
dalam tujuan PAUD tersebut, adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Jadi pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan strategis
dalam membentuk sumber daya manusia yang produktif, inovatif dan
berkepribadian. Berbicara mengenai terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas, maka tidak akan terlepas dari peranan seorang pendidik atau guru.
Dalam seluruh kegiatan pendidikan, guru menjadi penentu keberhasilan pendidikan. Sebagai tenaga
profesionalisme, guru menjadi faktor utama untuk meningkatkan kualitas anak
didiknya.
Dengan demikian betapa
pentingnya peran dan tanggung jawab guru, apalagi guru kelompok bermain (KB)
sebagai pendidik anak-anak dalam masa keemasan (Golden Age). Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas guru sehingga akan terwujud anak usia dini yang cerdas,
sehat, ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik fisik maupun
mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Masalah dan Tujuan
Berdasar latar
belakang yang telah dikemukakan diatas maka akan disampaikan pada makalah ini
tentang bagaimana “ Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidik Anak Usia Dini
di Kelompok Bermain Ma’had Islam Pekalongan “. Serta dapat disimpulkan tujuan
dari penulisan makalah ini, yaitu untuk mengemukakan berbagai upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidik Kelompok Bermain Ma’had Islam
Pekalongan.
PEMBAHASAN
Mengingat pentingnya peranan guru kelompok bermain dalam
menciptakan dan mewujudkan pendidikan anak usia dini maka dibawah ini
akan dibahas mengenai beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas guru pada
Kelompok Bermain Ma’had Islam.
A.
Sistem
Seleksi (Rekruitmen)
Pendidikan Anak Usia Dini sebagai jenjang pendidikan yang sangat
penting dalam mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar. Oleh karena
itu pendidiknya perlu disiapkan secara baik. Melalui proses seleksi yang
diadakan oleh pihak sekolah diharapkan mampu menjaring mutu tenaga pendidik
yang sesuai dengan kompetensinya dan memiliki kualifikasi akademik yang dapat
menunjang proses pembelajaran di kelompok bermain ma’had islam.
Beberapa kompetensi yang harus
dimiliki oleh pendidik PAUD, antara lain :
-
Kompetensi paedagogik
(kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelolaan
pembelajaran yang partisipatif dan logis)
-
Kompetensi kepribadian
(kemampuan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, serta berakhlak
mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik)
-
Kompetensi sosial adalah
kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik)
-
Kompetensi profesional
(merupakan kemampuan penguasaan materi secara luas dan mendalam)
B.
Supervisi
Pembelajaran
Supervisi pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam
upaya peningkatan kualitas pendidik. Dengan adanya kegiatan supervisi diharapkan
tenaga pendidik dapat mencapai penguasaan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan dalam proses pembelajaran secara maksimal. Terdapat dua kegiatan
supervisi yang dapat dikembangkan, yaitu :
-
Supervisi yang
dilakukan oleh Kepala Sekolah
Secara
rutin dan terjadwal kepala sekolah melakukan kegiatan supervisi kepada guru
dengan tujuan agar guru-guru mampu memperbaiki proses pembelajaran yang
dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah memantau secara langsung
kegiatan belajar mengajar.
-
Supervisi yang
dilakukan oleh Pengurus Yayasan Ma’had Islam
Kegiatan
supervisi yang dilakukan oleh pengurus, bertujuan untuk meningkatkan kinerja
kepala sekolah dan para guru. Selain itu, kendala-kendala dan permasalahn yang
dihadapi oleh pihak sekolah dapat diketahui secara langsung oleh pihak yayasan.
C.
Aktivitas
Responsi
Responsi merupakan bentuk suatu interaksi baik formal maupun informal
yang biasanya dilakukan melalui interaksi seperti, pendidikan dan pelatihan,
seminar, studi banding, dan lain-lain. Aktivitas responsi sangat diperlukan
oleh pendidik paud dalam menunjang dan meningkatkan kualitasnya. Adanya
responsi mampu menjadi tolak ukur pendidik untuk mengembangkan proses
pembelajaran, ketrampilan dan kreatifitasnya. Beberapa jenis responsi yang bisa
dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pendidik, yaitu :
-
Pendidikan dan pelatihan
Pendidikan
dan pelatihan sebaiknya diikuti secara berkala baik di tingkat kecamatan, kota,
propinsi maupun nasional. Kegiatan pelatihan dimaksudkan
untuk mengupgrade pengetahuan pendidik, terutama untuk materi yang berkaitan
dengan kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
-
Seminar
Dengan
seminar memungkinkan pendidik untuk bisa menyerap pengetahuan dari berbagai
nara sumber. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk diterapkan dalam
proses pembelajaran dan pendidikan anak usia dini.
-
Kelompok Kerja
Pendidik PAUD (KKPP)
Merupakan
salah satu program kerja gugus yang telah dibentuk melalui himpunan pendidik
anak usia dini (HIMPAUDI), KKPP ini berfungsi sebagai wadah berkumpulnya
guru-guru di tingkat kecamatan untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi mengenai
berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. Seperti
perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi dan kendala-kendala
yang dihadapi masing-masing sekolah/lembaga.
-
Studi Banding
Kegiatan
yang dilakukan dengan mengunjungi sekolah lain yang dianggap lebih baik.
Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidik. Tidak
hanya bagi pendidiknya, namun juga
berguna bagi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Pengamatan yang dilakukan dalam studi banding,
menjadikan tolak ukur sejauh mana mutu pendidikan yang telah diberikan.
D.
Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana dapat digunakan untuk menunjang
proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Bagi pendidik, ketersediaan
sarana dan prasarana dapat membantu memperluas pengetahuan. Tentang sarana yang
saat ini dibutuhkan oleh pendidik adalah ketersediaan fasilitas internet di
lingkungan sekolah. Seperti diketahui, pemanfaatan tehnologi informasi (IT)
sangat dibutuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran. Setiap pendidik diharapkan melek
teknologi. Bahkan dengan penguasaan IT, kedepannya para pendidik bisa
mengaktualisasikan diri melalui web sekolah. Selain fasilitas internet, jenis
fasilitas lain yang bisa menambah wawasan adalah ketersedian perpustakaan yang menjadi sumber ilmu bagi
para pendidik.
E.
Peningkatan Kesejahteraan Guru
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil
pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh
sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melaui kegiatan
belajar mengajar. Namun demikian, posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu
hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional mengajar dan
tingkat kesejahteraannya.
Beberapa
bentuk kesejahteraan guru yang saat ini diharapkan mampu menunjang kualitas dan
profesionalismenya adalah :
-
Gaji pokok
perbulan
Penghasilan
yang diperoleh setiap bulan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pokok
sehari-hari dan disesuaikan dengan standar Upah Minimum Harian (UMR) Kota
Pekalongan.
-
Tunjangan
Kesehatan
Berbeda
dengan guru PNS yang telah memperoleh asuransi kesehatan (ASKES), guru swasta
masih harus menanggung sendiri terhadap kecelakaan atau resiko kesehatan yang
dialaminya. Sudah menjadi kewajiban bagi Yayasan, Satuan sekolah maupun
Penyelenggara Pendidikan untuk memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan.
-
Subsidi
Pendidikan
Idealnya
guru PAUD adalah lulusan dari S1 PAUD, pada kenyataannya banyak guru yang belum
mengambil program Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu kendala untuk bisa
melanjutkan
pendidikan adalah keterbatasan biaya. Untuk itu diperlukan subsidi
yang bisa menunjang proses
kelanjutan pendidikan para guru. Supaya para
pendidik mendapatkan keilmuan dan ketrampilan
yang memadai sebagai bekal dalam
mendidik dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Peningkatan kualitas guru PAUD saat ini adalah hal yang mutlak
dilakukan. Hal ini mengingat betapa pentingnya pendidikan anak usia dini yang
berada pada masa usia keemasan (golden age). sehingga akan terwujud anak usia dini yang cerdas, sehat,
ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Beberapa upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidik PAUD, antara lain :
-
Sistem Seleksi (Rekruitmen)
-
Supervisi Pembelajaran
-
Aktivitas Responsi
-
Sarana dan Prasarana
-
Peningkatan Kesejahteraan Guru
B.
Saran
Upaya peningkatan kualitas pendidik PAUD tidak hanya menjadi tanggung
jawab individu semata namun juga menjadi tangung jawab bersama antara
pemerintah, pihak sekolah, pengurus dan yayasan yang menaunginya. Untuk itu
diharapkan perhatian dan pembinaan yang dilakukan secara berkala sehingga mutu
pendidik terus berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat terhadap kemajuan
pendidikan putra-putrinya. Pendidikan mencakup berbagai tingkatan, dimulai dari
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah atas dan pendidikan
tinggi, oleh karena itu sudah semestinya terdapat pemerataan kesejahteraan bagi
para pendidiknya.