Tampilkan postingan dengan label PAUD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PAUD. Tampilkan semua postingan
31 Oktober 2022
28 Mei 2017
Serunya Outbond Deswita Pandansari
www.niefem.com-Desa Wisata atau disingkat DESWITA merupakan salah satu wisata yang cukup happening setahun belakangan ini. Lokasi Deswita Pandansari lumayan terjangkau. Berada di perbatasan Pekalongan dan Batang. Aksesnya juga mudah, bisa dengan kendaraan roda dua maupun mobil pribadi. Kalau dari jalan raya, masuk ke lokasi kurang lebih sekitar 200 meter.
30 April 2017
[PAUD] Bermain dan Belajar di Puncak Tema Air, Api dan Udara
www.niefem.com- Yess, tiba saatnya bermain di Puncak Tema. Akhir bulan maret menjadi closing dari tema air, api dan udara. Kami, para guru kembali berdiskusi menentukan beberapa kegiatan yang akan dihadirkan dalam puncak tema. Tentu saja kegiatan yang kami rencanakan haruslah yang special dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Kurikulum dan pembelajaran PAUD tidak sama dengan jenjang pendidikan
diatasnya. Pembelajaran yang kami gunakan berdasar pada tema-tema yang
telah ditentukan oleh sekolah. Dari tema kemudian dipecah menjadi
sub-sub tema. Nah, dari tema yang telah ditetapkan akan dimasukkan ke
program tahunan diikuti dengan program semester dan disertai pembagian alokasi waktunya. Untuk tema
air, api dan udara memiliki alokasi tiga minggu.
17 Maret 2017
[PAUD] Outing Class, KMBI Goes to Kebun Sayuran
www.niefem.com-Masih gak percaya kalau di kawasan Setono, tepatnya di belakang grosir batik Pekalongan terdapat kebun sayuran. Secara disitu termasuk area industri dimana terdapat beberapa pabrik teh, pabrik mie instan, pabrik handuk, dsb. Lahan yang cukup luas ditengah pemukiman dan pabrik digunakan oleh penduduk setempat untuk ditanami sayuran.
02 Februari 2017
8 Cooking Class Untuk Anak Usia Dini
pixabay |
Kalau ditanya, masa apa sih yang paling membahagiakan?! Sudah pasti akan ku jawab masa anak-anak. Bagaimana engga, secara di masa itu belum ada beban hidup apa pun. Yang terbersit hanyalah main, main dan main. Sampai diulang tiga kali. Hmm,..kalau perlu sampai berkali-kali.
Masa usia 0 sampai 6 tahun merupakan rentang usia dini atau bisa disebut juga dengan usia keemasan (golden age). Dimana segala kemampuan kognitif, fisik dan motorik anak mulai berkembang. Berbagai aktivitas belajar anak di rentang usia tersebut dilakukan dengan cara bermain. Are you happy? tentu iya. Belajar mengenal angka dan huruf, bisa dilakukan dengan memakai flash card yang menarik dan full colour. Mengenal nama-nama binatang bisa dengan cara bermain menggunakan miniatur binatang. Pokoknya cara belajar anak-anak itu fun dan gak membosankan.
21 November 2016
Cara Membuat Batik Jumputan Sederhana
Menyebut BATIK rasa-rasanya sudah tidak asing ditelinga kita. Ya, batik adalah salah satu warisan budaya dan telah diakui oleh UNESCO. Beragam Batik bisa kita dapati dari jenis dan motifnya. Batik Jumputan salah satunya. Kenapa disebut jumputan?! karena cara pembuatannya dengan mengikat beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Berbeda dengan batik tulis yang menggunakan canting maupun batik cap yang menggunakan canting cap.
08 Januari 2014
Mendongeng : Media Pembelajaran yang Menyenangkan
Matahari begitu hangat ketika pagi hari. Pipit si burung kecil sedang asyik makan buah jambu yang lebat. Ketika sedang asyik makan, datanglah semut sahabatnya.
Kalimat per kalimat keluar dari mulut Kang Didin, Sang Pendekar Dongeng Dari Bogor dan kami para peserta Story Telling Class dibuat khusyu' olehnya. Cerita pipit dan semut yang dibawakan oleh kang didin mengalir begitu saja, sangat menarik mendengarnya dengan vokal, ekspresi tubuh dan backsound yang mengiringi.
Di penghujung liburan, kami mengikuti diklat story telling yang bertempat di kantor harian radar pekalongan. Diklat yang dijadwalkan dua hari ini, terbagi dalam dua sesi. Sesi dihari pertama full materi dan dihari kedua praktek. Ekspresi kang didin, yang emang udah lucu dari sononya acap kali membuat kami terpingkal-pingkal. Terutama pada saat, olah vokal. Dimana kami belajar menirukan beberapa vokal pendukung cerita. Ga mudah sobs, saat kami musti menirukan beberapa suara binatang dan kendaraan. Butuh teknik tertentu, supaya suara kami benar-benar mirip sama karakter aslinya minimal mendekati lah.
Jumlah peserta terbatas, sekitar tiga puluhan orang menjadi lebih efektif. Kami pun lebih fokus terhadap materi. Masing-masing peserta juga memiliki kesempatan untuk belajar teknik vokal, ekspresi dan olah tubuh yang merupakan dasar dari aktivitas mendongeng.
Hari pertama selesai, dengan membawa tugas membuat cerita yang akan dikumpulkan keesokan paginya. Dan, masih ada satu lagi tugas yang akhirnya bikin kami ga enak makan, ga nyenyak tidur, kepikiran bolos dihari kedua....blaa....blaa....beserta alasan-alasan sepele lainnya.
Dongeng in the street,...ituh pokok permasalahannya sampai-sampai kami kepikiran buat bolos. Rasa grogi, ketika kita ditodong sekaligus ditantang untuk mendongeng ditengah keramaian menjadikan alasan membolos semakin bulat. Biar begitu juga, niat baik dan pengen pinter akhirnya bisa mengalahkan perasaan itu.
Ga kebayang jadi jangan dibayangkan. Saat kami, harus mencari mangsa, kemudian merayu agar si calon mangsa mau ngikutin dan mendengarkan cerita. Beruntung, kami berburu mangsa beramai-ramai dan berhasil mengeksekusi mereka...(apaan sih...!!!).
Disinilah sebenarnya mental kami diuji. Weis, udah ga punya malu blass. Seperti yang dibilang kang didin, totalitas kalau pengen bisa jadi pendekar dongeng yang handal.
"Selamat pagi pipit. Sepertinya kau sedang asyik makan buah jambu yang manis. Sampai-sampai kau lupa tidak berbagi untukku sahabatmu." kata semut mengingatkan.
Kalimat per kalimat keluar dari mulut Kang Didin, Sang Pendekar Dongeng Dari Bogor dan kami para peserta Story Telling Class dibuat khusyu' olehnya. Cerita pipit dan semut yang dibawakan oleh kang didin mengalir begitu saja, sangat menarik mendengarnya dengan vokal, ekspresi tubuh dan backsound yang mengiringi.
Kang Didin Rohidin,..yuuk keep smile katanya ^_^ |
Jumlah peserta terbatas, sekitar tiga puluhan orang menjadi lebih efektif. Kami pun lebih fokus terhadap materi. Masing-masing peserta juga memiliki kesempatan untuk belajar teknik vokal, ekspresi dan olah tubuh yang merupakan dasar dari aktivitas mendongeng.
Hari pertama selesai, dengan membawa tugas membuat cerita yang akan dikumpulkan keesokan paginya. Dan, masih ada satu lagi tugas yang akhirnya bikin kami ga enak makan, ga nyenyak tidur, kepikiran bolos dihari kedua....blaa....blaa....beserta alasan-alasan sepele lainnya.
Selamat datang dihari kedua, pindah tempat. Dimana...?!!
Dongeng in the street,...ituh pokok permasalahannya sampai-sampai kami kepikiran buat bolos. Rasa grogi, ketika kita ditodong sekaligus ditantang untuk mendongeng ditengah keramaian menjadikan alasan membolos semakin bulat. Biar begitu juga, niat baik dan pengen pinter akhirnya bisa mengalahkan perasaan itu.
dongeng in the street |
Ga kebayang jadi jangan dibayangkan. Saat kami, harus mencari mangsa, kemudian merayu agar si calon mangsa mau ngikutin dan mendengarkan cerita. Beruntung, kami berburu mangsa beramai-ramai dan berhasil mengeksekusi mereka...(apaan sih...!!!).
Disinilah sebenarnya mental kami diuji. Weis, udah ga punya malu blass. Seperti yang dibilang kang didin, totalitas kalau pengen bisa jadi pendekar dongeng yang handal.
Finally, aksi kang didin bercerita bersama anak-anak. Sekali lagi kami dibuat terpana oleh skill kang didin dalam mendongeng. Melihat reaksi anak-anak dengan kegembiraan dan keseruannya, menjadikan mendongeng sebagai salah satu media pembelajaran yang sangat menyenangkan.
21 Desember 2013
Origami, Fresh n Fun
Tugas yang mengasyikkan dari ibu KS untuk mengikuti workshop origami. Begitu mendengar kata "Origami" langsung semangat ngikutinnya. Dan benar saja, kegiatan ini ga bikin jenuh karena lebih banyak praktek ketimbang dengerin materi dari nara sumbernya. Menghadirkan ibu Linda Marlina, S.Si dari Klub Origami Indonesia sebagai trainer. Dengan kontribusi empat puluh ribu rupiah, sudah termasuk snack, dua puluh lembar kertas lipat dan tiga potong kertas kokoru. Kalau di surat edaran harusnya dapat lima puluh lembar kertas lipat. Tapi, setelah konfirmasi sama panitia cuma dapat dua puluh n sisanya diganti kertas kokoru. Oww, selain bikin origami workshop ini juga memperkenalkan craft dari kertas kokoru. Jebul, kertas yang mirip dengan sobekan kardus itu kokoru dan ternyata lagi, harganya cukup mahal. Dijual juga sih, pas di workshop cuma ga kebeli =)
yang panjang itu kokoru...*aku baru tau :) |
Ruang auditorium yang luas, diseting dalam dua bagian. Area depan dekat panggung, digelar karpet. Bagian samping kanan kiri dan belakang ditata kursi. Jadi peserta diberi pilihan, mau lesehan atau duduk dikursi. Aku pilih lesehan, dengan pertimbangan akan lebih leluasa. Duduk juga bisa selonjor. Secara emak-emak kan sering kena semutan. Pertimbangan lain, karena sering kena HIV (hasrat ingin vivis) jadi harus mengambil posisi strategis jadi sewaktu-waktu kebelet bisa langsung kebelakang.
trainer , lagi siap-siap |
Origami yang kita buat ada tujuh bentuk. Ke'tujuhnya lumayan mudah, asal kita tahu dasar-dasar lipatan origami. Tahap-tahap origami juga gampang dipelajari. Trainernya pake kertas dengan ukuran besar jadi bagi peserta ga mengalami kesulitan dalam praktek origami.
Topi Samurai, si meong, keranjang, ikan |
tuliph |
wortel, bunga tuliph, boneka jepang |
Origami yang diajarkan, belum pernah aku bikin sebelumnya. Makanya bener-bener fresh. Yang aku tahu bikin origami ikan sederhana hanya dengan betuk lipatan segitiga. Kalau yang disini, bagus. Ada sirip ikan trus bentuk ekornya harus digunting. Bikin meong juga gampang, dibagian bawah kepala kebuka. Jari tangan bisa dimasukkan dibawahnya. Buat story telling lebih menarik. Anak-anak pasti sukaa.
The most beautiful, bunga tuliph warna-warni. Yang demen sih gurunya.hihihi....saking kemaruknya langsung bikin banyak. Maksud hati, biar ilmunya nempel terus jadi harus sering dipraktekin.
Lolipop by Kokoru |
Karena keterbatasan waktu, craft berbahan dasar kokoru hanya menghasilkan satu bentuk minimalis. Si lolipop, memakai dua warna kokoru dipermanis dengan guntingan kertas lipat yang ditempel. Lucu juga. Asyik kan...?!!
Segala sesuatu asalkan telaten dan punya cukup waktu untuk mempelajarinya, kita pasti bisa. Begitu juga dalam belajar origami sobs, banyak manfaat yang bisa kita dapat. Diantaranya :
< Origami bisa melatih kesabaran
< Dengan origami bisa melatih kecerdasan visual spasial
< Origami juga bisa merangsang kreativitas anak
< Melatih motorik halus anak
< Merangsang keaktifan otak anak
Pengalaman dan kesempatan, Alhamdulillah bisa ngikutin workshop origami.
Gamsahamnida ibu KS....
01 Desember 2013
Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini : Timbangan Gantung
Hanger Balance, istilah asingnya atau bisa diartikan dengan timbangan gantung. Bermula dari zivanna, salah satu murid privatku. Seminggu dua kali, dia kerumah. Dengan durasi enam puluh menit, kami belajar sambil bermain. Tipikal zivanna yang gampang bosan, membuatku sering kehabisan akal untuk menyiasati pembelajaran yang akan ku ajarkan padanya. Sampai suatu saat, disebuah situs aku temukan ide bermain yang simpel tapi menyenangkan.
Timbangan yang terbuat dari hanger ,sederhana sih. Cara bikin dan memainkannya juga gampang. Bahan-bahan yang diperlukan hanger, cup plastik bekas dan benang jagung. Cup yang dipakai ada dua, bagian atas cup diberi lubang terus ikat dengan benang jagung. Sipp,...sudah jadi tinggal digantung aja dibagian kanan dan kiri hanger.
Beberapa manfaat dari permainan ini, anak dapat menggunakan motoriknya untuk memasukkan benda kedalam cup. Secara kognitif, anak bisa memahami berat-ringan suatu benda. Gituu sobs, pendekatan pembelajaran untuk anak akan lebih menyenangkan jika dilakukan dengan cara bermain...
06 Maret 2012
Alat Permainan Edukatif untuk Anak Usia Dini
APE merupakan jenis alat bermain yang digunakan oleh anak usia dini (pra sekolah) untuk mendukung proses belajarnya. seperti kita ketahui,proses belajar anak usia dini adalah melalui bermain. dengan kegiatan bermain, anak memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif, dapat mengekspresikan perasaannya dan yang pasti dapat belajar secara menyenangkan.
Saat ini,berbagai jenis alat permainan banyak ditawarkan dan sangat menarik jika dilihat dari bahan, warna dan fungsi yang memudahkan anak dalam menggunakannya.
namun,ada beberapa kendala dengan adanya keberagaman alat bermain tersebut,diantaranya :
> harga yang lumayan mahal.
> harga yang lumayan mahal.
untuk jenis-jenis alat bermain apalagi yang mengandung bahan non toxic,agak lumayanlah harganya.
untuk 1 set puzzle dibandrol dengan harga diatas Rp.15.000.> faktor keamanan.
ramainya produk mainan made in cina yang belum tentu aman untuk anak-anak karena mengandung bahan-bahan yang cukup beresiko bagi kesehatan.
> nilai edukatif.
terkadang alat bermain yang dijual kurang memperhatikan manfaat/kegunaannya serta tidak mempertimbangkan aspek-aspek perkembangan pada diri anak.
> keterjangkauan.
> keterjangkauan.
biasanya berkaitan dengan lokasi,untuk daerah-daerah tertentu yang masih jauh dari perkotaan sehingga agak susah untuk mendapatkan alat permainan tersebut.
>dan lain-lain :)
Sayang jika hanya karena beberapa kendala diatas membuat anak didik kita terbatas ruang lingkup bermainnya. padahal seperti kita ketahui masa anak-anak adalah masa usia keemasan (golden age) dimana pada masa ini anak sedang menggunakan seluruh inderanya untuk belajar dari orang-orang dan lingkungan disekitarnya.
Nah,tentu saja ada solusinya...
yaitu dengan cara membuat sendiri alat bermain edukatif tersebut.
dibawah ini,ada contoh-contoh APE yang dibuat dari barang bekas,bahan dan cara membuatnya pun sanagat mudah.
yuuk, kita lihat gambar APE'nya :
1. Telur Pecah part 1
terbuat dari kertas karton/manila putih yang dibentuk lingkaran dan bagian tengahnya dibuat pola zig-zag kemudian gunting menurut polanya.
pada perbagian diberi gambar yang ditempelkan sedangkan potongan yang lain diberi tulisan/keterangan dari kata bendanya.
5. Roda Karet
bentuk lingkaran dengan menggunakan stereoform/gabus, tempelkan angka di bagian tengah gabus dengan lem/selotip. iris bagian pinggir gabus sesuai angka yang telah di pasang kemudian hubungkan pinggir gabus dengan karet gelang.
pada perbagian diberi gambar yang ditempelkan sedangkan potongan yang lain diberi tulisan/keterangan dari kata bendanya.
2. Telur Pecah part 2
cara membuatnya hampir sama dengan yang pertama, hanya saja untuk keterangan dipotongannya berbeda. untuk model telur pecah ini, potongan pertama diberi gambar sejumlah benda. sedangkan potongan yang lainnya diberi keterangan angka yang menyatakan sesuai jumlah bendanya.
3. Kotak Alfabet
untuk membuatnya sangat simpel, hanya memelukan kardus bekas. bisa dari kardus odol,kardus obat,dll.
siapkan kardus-kardus tersebut, kemudian pada bagian luar kardus diberi tulisan huruf/angka.
setelah itu siapkan juga potongan kertas kecil yang diberi tulisan/angka juga. usahakan potongan kertasnya lebih kecil dari kardus sehingga bisa dimasukkan ke dalamnya.
setelah itu siapkan juga potongan kertas kecil yang diberi tulisan/angka juga. usahakan potongan kertasnya lebih kecil dari kardus sehingga bisa dimasukkan ke dalamnya.
4. Raba Angka dan Huruf
siapkan potongan kertas karton dengan bentuk segi empat. siapkan juga amplas yang telah dibentuk pola angka maupun huruf. gunting pola tersebut dan tempelkan di karton.
bentuk lingkaran dengan menggunakan stereoform/gabus, tempelkan angka di bagian tengah gabus dengan lem/selotip. iris bagian pinggir gabus sesuai angka yang telah di pasang kemudian hubungkan pinggir gabus dengan karet gelang.
6.Stik Asik
yang perlu disiapkan adalah kertas karton, stik es krim yg sudah dicat, plastik bening/transparant, benang jahit, potongan kertas asturo, potongan kertas yang telah ditulis penjumlahan/pengurangan angka.
lubangi karton dan plastik, rekatkan keduanya dengan menggunakan benang. masukkan potongan kertas asturo warna ke dalamnya setelah itu masukkan stik es krim sesuai dengan warna asturo yang sebelumnya dimasukkan. dengan stik asik ini, anak bisa belajar konsep sama dan konsep berhitung.
lubangi karton dan plastik, rekatkan keduanya dengan menggunakan benang. masukkan potongan kertas asturo warna ke dalamnya setelah itu masukkan stik es krim sesuai dengan warna asturo yang sebelumnya dimasukkan. dengan stik asik ini, anak bisa belajar konsep sama dan konsep berhitung.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis APE yang bisa dibuat....
next, jika ada mood dan waktu untuk mempostingnya pasti akan aku bagi buat teman-teman.
smoga bermanfaat........
next, jika ada mood dan waktu untuk mempostingnya pasti akan aku bagi buat teman-teman.
smoga bermanfaat........
Langganan:
Postingan
(
Atom
)