#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }
Tampilkan postingan dengan label Suka Suka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suka Suka. Tampilkan semua postingan

31 Januari 2014

Melek karena Imlek

# Sehabis pergi dan lagi masukin motor kedalam teras.

" Mba, ojo lungo-lungo...ngko aku pak mene ow ".
" Iyo cik, beres ". jawabku sepintas lalu sambil mengunci motor.

Tak berapa lama kemudian tacik tergopoh-gopoh mendatangiku.

" Iki mba, nggo sampeyan " kata tacik sembari menyodorkan kardus putih.
" Hehehe, opo ki cik kok pijar repot-repot " jawabku basa-basi.
" Wes oww, aku njaluk maaf lahir batin " sembari menarik tanganku mengajak jabat tangan.
Aku tersenyum dan mengangguk. Mengucapkan terima kasih atas pemberian tacik.

Sampai didalam, kardus putih tadi kuserahkan pada ibuk. Langsung dibuka. Akupun ikut mengamati (penasaran).
Ibuk : " Sopo sing nge'i ?" 
Aku : " Kae sih mah, tacik sebelah omah "
Ibuk : " Iyo kie tacik kan tahun barunan "
Dan sayapun nganga, dengar omongan ibuk barusan. Hee, iya yah ini kan tahun baru cina atau biasa disebut imlek.



Tiga dari empat tetangga sebelah rumah, non muslim. Tapi nih yaa, selama tinggal di komplek perumahan ini para tetangga memiliki rasa toleran yang bagus. Saat lebaran, misalnya. Keluarga kami sengaja masak agak banyak dan membagikan kepada tetangga dekat tanpa memilih muslim maupun non muslim. Begitu juga ketika natal tiba. Bagi tetangga yang merayakannya, sengaja memberikan makanan ringan untuk kami. Dan tradisi demikian sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Seperti hari ini, ketika imlek tiba. Tacik mengirimkan sekotak roti bolu untuk kami sekeluarga. Perasaan nih yaa, sembari mengingat-ingat setahun yang tacik ngasih kue keranjang deh. Ciri khas makanan imlek. Halah. Apapun makanannya, tetap senyum dan syukur. Alhamdulillah, meskipun kita berbeda tapi tetap bisa hidup berdampingan dengan rukun. Damai.

10 Januari 2014

You Took My Heart Away

Living in a world so cold
You are there to warm my soul
You came to mend a broken heart
You gave my life a brand new start
And now…
I’m in love

You took my heart away
When my whole world was gray
You gave me everything
And a little bit more
And when it’s cold at night
And you sleep by my side
You become the meaning of my life

Holding your hand
I won’t fear tomorrow
Here where we stand
We’ll never be alone

Apa sih istimewanya "you took my heart away" selain kesenanganku untuk menyanyikan lagu ini saat berkaraoke bareng keluarga dan teman-teman...

Terkadang segalanya berawal dari ketidaksengajaan. Begitu pula, saat tanpa ku sengaja nemuin video MV di youtube.  Tadinya aku mau nyari-nyari soundtrack, K-drama favoritku (i'm sorry i love you). Yang entah sudah berapa lama, kasetnya aku putar berulang-ulang. Coba coba dan iseng, nemuin mv nya. Dan, itu baguuus....(versi aku yang waktu itu ngefans banget sama oppa so ji sub). Ga perlu lah ku bahas tentang jalan cerita dramanya. MV yang kutemukan lebih dari dua tahun yang lalu ini, melow banget. Disamping liriknya yang sad ditambah alunan musik dan penggabungan gambarnya emang bikin hati mengharu biru. Romantis, tragis, miris diakhir cerita.


Dari ketidaksengajaan pertama, bersambung ketidaksengajaan berikutnya.
Jadi tahu kalau yang nyanyiin lagu ini adalah Michael Learns To Rock. Band tahun 1990an yang terkenal dengan sleeping child, i'm gonna be around, dan paint my love
Kemana aja gue...?! MLTR gitu loh?!! yaa..yaa..yaa...baru ketahuan dua tahun yang lalu.

Oke, abaikan cerita diatas. Masih berkaitan dengan MLTR.
15 Februari mendatang, band legendaris asal Denmark ini akan live in concert di Pekalongan. Seriously,,,?! Yupss, menurut kabar dari harian lokal MLTR akan menggelar konser kelas internasional di Hall Sahid Covention Center. Huhuhu, hebohnya lagi konser ini hanya akan digelar di tiga tempat saja. At pekalongan, jakarta dan singapura. 

Ckckck, pekalongan?! kota sekecil ini...(masih ga percaya).
Tiketnya dibandrol mulai 300 ribu sampai 2 juta rupiah (mahal yaa, bisa langsung abis nih gaji bulanan). Selain itu ada tiket lain dengan harga 500 ribu, ini sih tiket eksklusif dinner plus foto bareng MLTR.
Hebat yaah, si penyelenggara event bisa mendatangkan sekaligus menggelar konser kelas internasional di pekalongan.

Nyanyi lagi aaah sembari berandai-andai....You took my heart away...When my whole world was gray...You gave me everything....And a little bit more...And when it’s cold at night..And you sleep by my side..You become the meaning of my life..

Sumber :
koran Radar pekalongan

29 Desember 2013

ILMU KIRA-KIRA

Berlibur dirumah mertua menyisakan banyak cerita. Terutama urusan dapur. Tau tow sob, jika perempuan dan dapur adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sebagai seorang ibu muda [ngakunya], saya lagi getol-getolnya belajar masak.  Gengsi dong, sama mertua. Kan saya jarang mengunjungi mertua kecuali ngepasi liburan seperti sekarang ini. Bermaksud unjuk gigi, memasak untuk bapak mertua tersayang...aisssh.

Maka mulailah, dihari pertama. Sengaja saya bikin dua macam menu, sayur sop dan bihun goreng lombok ijo. Tahu dan tempe goreng tepung untuk lauknya. Bumbu dasar dari jenis kedua menu yang saya masak intinya sama. Tapi, entah mengapa rasa yang dihasilkan sungguh berbeda. Maka, sudah bisa ditebak kan sob, yang laris manis sampai habis adalah salah satu masakan, yaitu bihun goreng lombok ijo. Waktu kaka' makan, saya nanya ke dia. Apanya yang bikin beda?  "keasinan" jawabnya enteng. 

Tabiat yang sulit saya ilangin sebenernya, paling malas nyicipin masakan. Setahu saya, itu kan penting. Tapi itulah saya, over pede dengan takaran bumbu yang udah saya bikin. Beruntungnya,.. ada kaka' yang telaten mau nyobain rasa masakannya. Tu kalau dia ada dirumah, bisa dimanfaatkan. Kalau tidak? 

Menjadi satu resolusi ditahun 2014, saya harus bisa masak. Masak yang sesungguhnya, baik dari rasa maupun tampilannya [uhuk]. Banyak komponen pendukung supaya saya bisa masak dengan rasa seimbang. Salah satunya wajib mempelajari ilmu kira-kira. Sebab, tanpa ilmu kira-kira apalah arti masakan yang telah susah payah kita buat. Bener ga sob...?! Yang ada bakal keasinan, atau malah anyep tanpa rasa sama sekali.

sukses dihari ke'enam...*yippi

26 Desember 2013

Blohok dari Tegal Laka-laka


Demen banget sama nih makanan. Manis gurih, maknyus di lidah dan ga perlu dikunyah. Teksturnya yang lembut menjadikan makanan ini banyak disukai ma orang sepuh n bebi. Aku ga termasuk keduanya,...hihihi [gaya ABG 90an]. Tapi sumpah, dari banyak jenisnya paling suka sama yang ini. Dan, pada satu kesempatan ada yang jual lewat depan rumah mertua. Kebetulan, mertua juga demen dan tiap sore harus mengkonsumsinya. Buat cemilan sore begituh...

Kalau yang makan mertua, mesti pake mangkok. Aku, nyobain yang sedikit berbeda. Biar lebih berkesan dan makin mendalam kecintaanku padanya [halah]. Sesuai dengan paket penjualannya, makan dengan takir yang terbuat dari kertas. Coba pake daun, wuuuih pasti lebih uenak. Cara makannya menggunakan siru, dari daun pisang ukuran persegi panjang yang dilipat jadi dua.


Bubur Blohok dari Tegal atau lebih familiar disebut bubur sumsum. Bubur yang terbuat dari campuran tepung beras dan santan, dilengkapi duduh manis dari gula jawa. 
Kenikmatan makan bubur justru berasal dari bagian bubur yang gosong [menurutku lho]. Orang jawa, bilang itu intip. Bukan intip, yang ngeliat sesuatu secara diam-diam..hahahaaa.


Lalu,....sudahkan anda makan bubur hari ini...?